Yuniarto, Arif and Syahrir, Syahrir (2015) PENENTUAN KELOMPOK KRITIS MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN NUKLIR SERPONG UNTUK LEPASAN ATMOSFERIK DALAM KONDISI OPERASI NORMAL DENGAN PENDEKATAN REPRESENTATIVE PERSON. In: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XIII - 2015, 30 Desember 2015, Serpong.
cover.pdf - Cover Image
Download (683kB) | Preview
Arif_Yuniarto_SNTPL_XIII_2015.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
PENENTUAN KELOMPOK KRITIS MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN NUKLIR SERPONG UNTUK LEPASAN ATMOSFERIK DALAM KONDISI OPERASI NORMAL DENGAN PENDEKATAN
REPRESENTATIVE PERSON.Reaktor nuklir riset G.A. Siwabessy dan fasilitas nuklir penunjang di Kawasan Nuklir Serpong (KNS) memiliki potensi untuk melepaskan zat radioaktif ke lingkungan. Salah satu bentuk pelepasan zat radioaktif dari fasilitas nuklir tersebut adalah pelepasan melalui cerobong atau lepasan atmosferik. Lepasan atmosferik zat radioaktif memberikan kontribusi risiko atau dosis radiologi. Penentuan kelompok kritis masyarakat sebagai orang representatif(representative person) merupakan aspek penting dalam kajian radiologi lingkungan. Kelompok tersebut merupakan perwakilan individu yang memperoleh paparan radiasi relatif lebih tinggi dalam suatu populasi. Kajian ini bertujuan menentukan kelompok kritis masyarakat sekitar KNS untuk lepasan atmosferik dalam kondisi operasi normal. Data spesifik tapak KNS, seperti suku sumber, meteorologi, dan kependudukan, diolah dengan pendekatan Gaussian Plume Model menggunakan PC-CREAM08. Kandidat orang perwakilan diidentifikasi dengan data kebiasaan (habit) masyarakat dan sebaran hasil perhitungan konsentrasi zat radioaktif di sekitar KNS. Kandidat representative personditentukan penerimaan dosis efektif tahunannya. Kandidat yang menerima dosis efektif tahunan paling besar ditentukan sebagai orang perwakilan. Berdasarkan kajian tersebut, representative personyang mewakili kelompok kritis masyarakat sekitar KNS adalah orang dewasa yang tinggal dan bekerja di kantor di dekat tapak KNS serta mengkonsumsi produk lokal. Kelompok kritis tersebut menerima dosis efektif tahunan sebesar 3,93 μSv. Dosis tersebut tidak melampaui pembatas dosis tahunan maksimum sebesar 0,3 mSv dan nilai batas dosis tahunan masyarakat sebesar 1 mSv yang ditetapkan oleh BAPETEN selaku badan pengawas.
Kata Kunci : kelompok kritis, lepasan atmosferik, orang representatif
Item Type: | Conference or Workshop Item (Other) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif |
Divisions: | BATAN > Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 13 Nov 2018 08:26 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:55 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/5095 |