Meivy, Isnoviana and Rinna, Dwi Lestari and Nurkhamida, Nurkhamida and Andra, Agnes (2024) Analisis fenomena informed consent: Tantangan dan anomali bagi dokter muda di Jawa Timur. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (10): 27. pp. 4499-4517. ISSN 2746-198X
2746-198X_4_10_2024-27.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (310kB)
Abstract
Dokter muda yang sedang menempuh pendidikan di Network Hospital sering berhadapan langsung dengan pasien. Dokter muda juga belajar untuk menyampaikan informed consent, yang akan menentukan kesediaan atau penolakan pasien untuk melakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dokter muda tentang informed consent dan cara menyampaikannya di Rumah Sakit Jaringan X Fakultas Kedokteran di Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah metode desain campuran dengan penjelasan berurutan. Populasi penelitian ini adalah semuanya dokter muda yang sedang menempuh pendidikan di Rumah Sakit A dan Rumah Sakit B dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner informed consent berdasarkan Permenkes No.290 Th 2008 yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis menjadi univariat dan bivariat kemudian dikombinasikan dengan data kualitatif berdasarkan FGD. Penyajian data dalam bentuk tabel dan teks naratif. Ditemukan bahwa pengertian informed consent kategori medium adalah 50%, tinggi dan sedang 20%, sedangkan untuk penyampaian informed consent sesuai dengan teori etika kategori kurang dari 45%, kategori sedang adalah 40% dan baik adalah 12%. Terdapat anomali dimana diantara 19 responden yang dianggap kurang paham ternyata mampu menyampaikan dengan baik. Menunjukkan bahwa berbagai faktor seperti bahasa, pengetahuan tentang penyakit, panutan, dan sosial budaya cukup berpengaruh. secara statistik ada hubungan antara pemahaman dan pengetahuan dokter muda dalam pemberian informed consent, dan keseluruhan faktor seperti bahasa, latar belakang pendidikan, pengetahuan tentang penyakit pasien, sosial budaya memiliki peran penting dalam memberikan informed consent secara efektif dan etis.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dokter muda, Pengertian informed consent, Etika informed consent, Penyampaian informed consent, Clinical clerkship, Informed consent |
Subjects: | Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 05:00 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 05:00 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/50747 |