Distribusi faktor risiko penderita ISPA pada balita yang berobat ke Puskesmas di Kota Jambi

Hendra, Dhermawan Sitanggang and Ummi, Kalsum (2024) Distribusi faktor risiko penderita ISPA pada balita yang berobat ke Puskesmas di Kota Jambi. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (10): 6. pp. 4240-4253. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_10_2024-6.pdf] Text
2746-198X_4_10_2024-6.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (286kB)

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di dunia. ISPA bertanggung jawab terhadap hampir 20% dari seluruh kematian balita. ISPA juga masih menjadi masalah kesehatan Masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Jambi. ISPA merupakan salah satu alasan yang paling sering terhadap kunjungan ke palayanan kesehatan. Prevalens ISPA di Kota Jambi tahun 2021 sebesar 16,68% dan tahun 2022 sebesar 16,63%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita ISPA pada balita yang berobat ke puskesmas di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang dilaksanakan di Kota Jambi tahun 2023. Sampel pada penelitian ini adalah anak balita yang menderita ISPA pada bulan Juli 2023 yang berobat di seluruh puskesmas di Kota Jambi, yaitu sebanyak 316 balita. Penarikan sampel dengan menggunakan simple random sample. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar anak balita yang menderita ISPA tidak ASI Eksklusif (65,8%), ayahnya merokok (68,9%), terpapar asap rokok (sering = 21,2% dan jarang = 39,9%), terpapar asap lainnya (sering = 29,1% dan jarang = 44,6%), kepadatan huniannya tidak memenuhi syarat (70,3%), ventilasi kamarnya tidak memenuhi syarat (53,5%), dan menggunakan anti nyamuk bakar (31%). Hasil penelitian juga menemukan bahwa adanya ART yang merokok di dalam rumah (49,1%), memiliki KMS namun tidak diisi secara teratur (46,8%), dan pemantuan pertumbuhan tidak rutin (41,8%). Upaya pencegahan dan pengendalian ISPA pada balita masih perlu ditingkatkan. Upaya pengendalian pada faktor anak, orang tua, maupun faktor lingkungan perlu menjadi perhatian.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: ISPA, Balita, Deskriptif, Penyakit pernafasan, Respiratory tract infections, Children under five
Subjects: Health Resources > Health Services
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 16 Oct 2024 03:53
Last Modified: 16 Oct 2024 03:53
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/50574

Actions (login required)

View Item
View Item