Adopsi sistem teknologi CLMA (Close Loop Medication Administration) oleh perawat untuk menurunkan insiden medication error (salah dosis, salah waktu, dan kelalaian pemberian)

Desy, Gytasari Sihite and Yudith, Romian Siregar and Erika, Zai and Fransisca, Kristiningsih and Fransisca, Romana and Ramona, Anthoinette Saimima and Mardhianna, Mardhianna and Desy, Ari Sanny (2024) Adopsi sistem teknologi CLMA (Close Loop Medication Administration) oleh perawat untuk menurunkan insiden medication error (salah dosis, salah waktu, dan kelalaian pemberian). MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (10): 5. pp. 4228-4239. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_10_2024-5.pdf] Text
2746-198X_4_10_2024-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (326kB)

Abstract

CLMA (Closed Loop Medication Administration) adalah sistem fungsional yang mendukung pemeriksaan silang antara pasien, obat, dan kebenaran resep menggunakan teknologi digital. Organisasi ini memperkenalkan Closed-Loop Medication Administration (CLMA) sebagai program yang direkomendasikan karena dipandang sebagai teknologi potensial untuk mencegah kesalahan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perspektif Perawat terhadap sistem CLMA dan dampak penerapan CLMA terhadap kejadian kesalahan pengobatan di unit rawat inap Siloam dan Samaria. Desain Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, studi observasional langsung menggunakan total sampling dengan jumlah 28 perawat di unit Samaria dan Siloam yang mengadopsi dan berinteraksi langsung dengan pasien dalam pemberian obat dengan sistem CLMA dan 22 perawat di unit Carmel yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian ini mengidentifikasi cara pandang perawat terhadap sistem CLMA, sebagian besar menyatakan bahwa sistem CLMA mudah diterapkan (60,7%), mendukung produktivitas kerja (67,9%), fitur CLMA mendukung keselamatan pasien (71,4%) oleh meningkatkan identifikasi pasien dan berdampak pada penurunan angka kejadian kesalahan pengobatan dari 0,44% menjadi 0% dalam kurun waktu 3 bulan berturut-turut setelah penerapan sistem CLMA. Pemberian obat melalui sistem CLMA lebih efisien waktu dibandingkan sistem konvensional (p-value 0,000). Kesimpulan Penelitian tersebut menggambarkan bahwa penerapan sistem CLMA mempunyai dampak yang signifikan terhadap praktik profesional perawat dengan berfungsi sebagai jaring pengaman sistematis dalam pemberian obat dan membantu perawat dalam mencegah kesalahan pengobatan (terutama kesalahan dosis, kesalahan waktu dan kesalahan kelalaian).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: CLMA (Close Loop Medication Administration), Medication error adoption, Sistem technology, Medication systems in hospitals, Medication error
Subjects: Health Resources > Health Care Utilization
Medicine & Biology > Pharmacology & Pharmacological Chemistry
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 24 Nov 2024 05:56
Last Modified: 24 Nov 2024 05:56
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/50571

Actions (login required)

View Item
View Item