Tari Saman perkembangannya pada masyarakat multikultural di Jakarta

Ery, Ekawati (2024) Tari Saman perkembangannya pada masyarakat multikultural di Jakarta. Jurnal Seni Pertunjukan (BERANDA), 1 (2): 4. pp. 43-50. ISSN 1979-7214

[thumbnail of 1979-7214_1_2_2024-4.pdf] Text
1979-7214_1_2_2024-4.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (339kB)

Abstract

Perkembangan Tari Saman selain di Aceh adalah di kota Jakarta. Hal ini telah berlangsung sejak periode tahun 1960 hingga saat ini. Tari Saman telah menjadi seni urban yang hidup dan berkembang pada masyarakat multikultural, Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk memahami realitas sosial masyarakat terkait dengan keberadaan Tari Saman dalam konteks seni pertunjukan, industri budaya dan pariwisata global. Tari Saman mengalami komodifikasi, komersialisasi, sebagai bentuk adaptasi budaya global yang menghasilkan makna baru. Penelitian ini mengangkat empat permasalahan pokok, yakni (1). Pergeseran atau perubahan fungsi dan nilai pada Tari Saman, (2)Proses pembelajaran Tari Saman, (3) Faktor-faktor yang mendorong perubahan, (4) Dampak dan makna pengembangan pada Tari Saman dalam konteks pariwisata global. Tujuan penelitian ini adalah menjawab keempat masalah pokok yang telah dikemukakan dengan cara menjelaskan terjadinya pergeseran fungsi dan nilai, proses pembelajaran Tari Saman, faktor-faktor yang mendorong perubahan, dampak dan makna pengembangan pada Tari Saman dalam konteks pariwisata global. Proses pengembangan Tari Saman terjadi sejak mengkondisikan adanya komunitas tertentu, pengembangan dapat terjadi pada masyarakat tradisi dan masyarakat urban di Jakarta. Tari Saman tampil dalam bentuk kemasan produk budaya yang indah, agung, dan menarik sebagai daya tarik wisata. Terjadinya pengembangan Tari Saman disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mendorong, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal, yaitu perkembangan pola pikir masyarakat pendukung, adanya kreativitas masyarakat berekspresi, dan motivasi peningkatan kesejahteraan. Adapun faktor-faktor eksternal, yaitu perkembangan pariwisata, industri budaya, peran media, dan kebijakan pemerintah. Pengembangan Tari Saman ternyata memunculkan dampak dan makna bagi kehidupan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat. Dampak yang paling jelas terhadap kehidupan sosial ekonomi adalah keberlanjutan ekonomi, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru. Sebaliknya dampak terhadap sosial budaya adalah terjadinya komersialisasi. Selanjutnya pengembangan Tari Saman dapat dimaknai sebagai makna religius, pelestarian budaya, identitas budaya, dan kesejahteraan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Urban, Masyarakat, Multikultural, Tari Saman, Pariwisata, Tourism, Urban areas, Ethnic groups
Subjects: Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Hestianna Nurcahyani
Date Deposited: 20 Oct 2024 04:08
Last Modified: 20 Oct 2024 04:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/50447

Actions (login required)

View Item
View Item