Bina, Melvia Girsang and Lisda, Rimayani Nasution and Kristiawan, Hadinata Ginting and Eqlima, Elfira and Sonia, Rospita Hia and Della, Amelia Nasution and Novri, Rahmadani Nasution (2024) Pengembangan potensi ekstrak buah pandan laut (Pandanus tectorius) sebagai wilayah healthcare tourism pada hutan mangrove Desa Sei Nagalawan. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (10): 16. pp. 4381-4392. ISSN 2615-0921
2615-0921_7_10_2024-16.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (538kB)
Abstract
Jumlah Perempuan di desa Nagalawan 1.271 dengan sex ratio 101,5. Persentase jumlah pasangan usia subur di Desa Nagalawan. Penduduk desa Nagalawan dengan jumlah penduduk 2.561 berjenis kelamin perempuan 1.271 merupakan potensi yang seharusnya diberdayakan. Penerapan sistem ekowisata di ekosistem mangrove ini merupakan suatu pendekatan dalam pemanfaatan ekosistem tersebut secara lestari. Kegiatan ekowisata adalah alternatif vang efektif untuk menanggulangi permasalahan lingkungan di ekosistem ini seperti tingkat eksploitasi yang berlebihan oleh masyarakat dengan menciptakan alternatif ekonomi bagi masyarakat (Muhaerin, 2008). Wisata yang dilakukan dalam konteks ini memiliki bagian yang tidak terpisahkan dengan upaya upaya konservasi, pemberdayaan ekonomi lokal dan saling menghargai perbedaan kultur atau budaya. Pergeseran konsep kepariwisataan dunia ke model ekowisata, disebabkan karena kejenuhan wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata buatan. Selain menjadi tempat wisata karena keindahan pantai mangrove nya ternyata desa Sei Nagalawan juga memiliki kekayaan alam berupa tumbuhan liar yang tumbuh di pesisir pantai yaitu pandan laut (Pandanus Tectorius). Tanaman ini merupalam tanaman yang ada di kawasan mangrove dengan karakteristik buahnya yang menarik karena warna nya mencolok seperti buah nanas, dan ternyata bukan hanya sekedar warna yang menarik tetapi kandungan – kandungan yang ada pada buah pandan laut ini antara lain fenolik total dan konstituen kimia yang tinggi (fenolik, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin dan glikosida) memiliki potensi sebagai antibakteri. Wisata mangrove di desa Nagalawan memiliki potensi pengembangan bukan saja sebagai agrowisata juga dapat dikembangkan menjadi healthcare tourism dengan memberdaya kelompok Perempuan, koperasi dan pemerintah setempat dalam mengolah potensi alam sebagai anti bakteri dengan membuat plester.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Buah pandan laut, Healthcare, Nagalawan, Plester, Pandanus tectorius, Ecotourism, Mangroves, Childbearing age, Tourist industry, Sea Pandanus |
Subjects: | Problem Solving Information for State & Local Governments > Economic & Community Development Urban & Regional Technology & Development > Recreation |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 07:49 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 07:49 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/50037 |