Elyandra, Widharta (2024) Eksistensi layar tonil dalam pertunjukan teater kelompok sedhut senut Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif (Sendikraf), 5 (1): 1. pp. 1-10. ISSN 2746-3605
2746-3605_5_1_2024-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.
Download (565kB)
Abstract
Kajian dalam tulisan ini membahas eksistensi penggunaan layar tonil di dalam pertunjukan teater. Kelompok Sedhut Senut, yaitu kelompok sandiwara berbahasa Jawa di Yogyakarta yang berdiri tahun 1998, sampai saat ini menggunakan layar tonil dalam pertunjukannya. Gagasan layar tonil Kelompok Sedhut menarik dikaji dari aspek fungsi yang mana sekaligus menandakan eksistensinya. Sesuai dengan catatan Koime E. Maloy, layar tonil Kelompok Sedhut Senut menunjukkan keberfungsiannya dalam; 1) Mendefinisikan ruang pertunjukan, 2) Membuat denah, 3) Menciptakan lingkungan bagi para pemain dan penonton, 4) Desain adegan, 5) Membedakan teater realistis dan nonrealistis, 6) Mengatur suasana hati dan suasana produksi, 7) Menetapkan gaya produksi, 8) Menetapkan lokasi, 9) Menentukan periode waktu, 10) Mendukung konsep produksi secara keseluruhan, 11) Menyajikan gambar utama atau pernyataan interpretatif secara keseluruhan, 12) Memecahkan masalah desain praktis, dan 13) Mengomunikasikan informasi tentang karakter. Jarak yang masih timbul antara penampil dengan penonton teater berbasis tradisi memerlukan desain ulang agar komunikasi dapat berjalan dengan lebih baik sehingga habitus terbangun.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Layar Tonil, Teater, Eksistensi, Landscape, Performing arts, Community organization |
Subjects: | Urban & Regional Technology & Development > Recreation Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Zahra Wenning Tyas |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 06:13 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 06:13 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/49982 |