Sofia Loren Butarbutar, SLBB and Geni Rina Sunaryo, GRS (2011) ANALISIS MEKANISME PENGARUH INHIBITOR SISKEM PADA MATERIAL BAJA KARBON. ANALISIS MEKANISME PENGARUH INHIBITOR SISKEM PADA MATERIAL BAJA KARBON. pp. 559-566. ISSN 0854-2910
44_Sofia_Loren dkk-PTRKN-cd.pdf
Download (188kB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
ANALISIS MEKANISME PENGARUH INHIBITOR SISKEM PADA MATERIAL BAJA
KARBON. Penambahan inhibitor SISKEM ke dalam air pendingin sekunder RSG GAS merupakan
suatu cara pengendalian kualitas air pendingin yang dapat mendukung keandalan komponen sistem.
Inhibitor SISKEM yang ditambahkan secara umum mengandung fosfat dan seng yang merupakan
jenis inhibitor gabungan dari anodik dan katodik dan berfungsi untuk menghambat laju korosi pada
baja karbon yang merupakan material pipa sekunder reaktor RSG GAS. Seberapa besar efektivitas
penambahan inhibitor sangat perlu dipahami. Salah satu parameternya adalah laju korosi yang
pengukurannya dilakukan dengan menggunakan potensiostat. Sebelumnya telah dilakukan penelitian
mengenai efektivitas inhibitor ini dengan menggunakan potensiostat. Dimana pada penelitian
tersebut diperoleh nilai optimum konsentrasi inhibitor korosi untuk air pendingin sekunder adalah
100 ppm, dengan efektivitas 35%. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami mekanisme inhibisi
dari inhibitor yang digunakan dalam menekan laju korosi. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan
bahwa mekanisme ilmiah yang dapat dipikirkan pada proses inhibisi korosi baja karbon, seng akan
bereaksi dengan hasil reduksi oksigen, OH-
, membentuk lapisan tipis Zn(OH)2 yang mengisolasi
logam dengan lingkungan, sehingga dapat melindungi logam. Fosfat yang di dalam air terhidrolisa
menjadi ortofosfat akan bersenyawa dengan ion kalsium yang terdapat di dalam air PAM Puspiptek
membentuk kalsium fosfat yang merupakan lapisan pelindung yang tidak larut dalam air.
Kata kunci: inhibitor anodik, inhibitor katodik, laju korosi
ABSTRACT
INHIBITOR SISKEM INFLUENCE MECHANISM ANALYSIS ON CARBON STEEL. The
addition of inhibitor SISKEM into the RSG GAS secondary cooling water is a way of controlling the
quality of cooling water that can support the reliability of the system components. Generally,
inhibitor SISKEM contain phosphate and zinc which is a kind of combination of anodic and cathodic
inhibitors serves to inhibit the rate of corrosion of carbon steel which is a pipe secondary material
RSG GAS reactor. The effectiveness of inhibitor addition is very important to understand. One of its
parameters is the corrosion rate measurement is performed using a potentiostat. Previous studies
have been conducted on the effectivity of these inhibitors by using a potentiostat. The result show
that the optimum level of the corrosion inhibitor is 100 ppm, with 35% effectivity. The purpose of
this study was to understand the mechanism of inhibition of inhibitor used to suppress rate of
corrosion. From the experimental results can be concluded that the scientific mechanism that can be
considered in the process of corrosion inhibition of carbon steel, zinc reacts with OH-
to form thin
film Zn(OH)2 so it can protect the metal from its environment. Phosphate in the water will be
hydrolyzed into orthophosphoric will react with calcium ions which is contained in PUSPIPTEK
tap water to form calcium phosphate called protective film that is insoluble in water.
Keywords: anodic inhibitor, cathodic inhibitor, corrosion rate
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 13 Nov 2018 04:16 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 02:24 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/4985 |