Nurrul, Ainy and Ahmad, Yani Noor (2024) Keterlibatan tenaga kesehatan dalam pemberian layanan konseling saat perawatan antenatal kepada ibu hamil. Optimal Midwife Journal (OMJ), 1 (1): 3. pp. 22-31. ISSN 3062-6765
3062-6765 _1_1_2024-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (251kB)
Abstract
Angka kematian ibu di Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, meskipun secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991-2020 dari 390 menjadi 189 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2022 belum dapat mencapai target yang ditetapkan. Target Angka Kematian Ibu sebesar 54,55 per 100.000 KH namun realisasi sebesar 194,69 per 100.000 KH dengan jumlah absolut kematian sebanyak 8 orang. Salah satu pelayanan strategis yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu adalah pelayanan antenatal. Dalam pelayanan Antenatal Terpadu tenaga kesehatan yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program ini terdiri dari dokter, perawat, bidan, dokter gigi, dan ahli gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus yang dilakukan pada 12 partisipan dengan wawancara mendalam dan studi dokumen, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2017, yang dianalisa dengan analisa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa keterlibatan tenaga kesehatan masih kurang maksimal. Ditemukan bahwa dalam pelaksanaan pelayanan konseling antenatal ini terdapat kendala dalam keterlibatan dokter umum dan gizi. Kurangnya keterlibatan dokter umum terjadi karena banyaknya pasien di Balai Pengobatan yang terkadang menyebabkan ketidakmauan ibu hamil untuk menunggu ataupun mengantri ke BP. Sedangkan kurangnya keterlibatan ahli gizi dalam pemberian layanan konseling disebabkan oleh jumlah ahli gizi yang hanya ada satu orang dan terkadang tidak ada di tempat karena sedang melaksanakan tugas dari Unit Kesehatan Masyarakat. Pentingnya keterlibatan tenaga kesehatan secara maksimal dalam proses pemberian layanan antenatal terpadu. Untuk penelitian selanjutnya perlu ada pendalaman mengenai dampak dari kolaborasi diantara tenaga kesehatan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antenatal terpadu, Konseling, Tenaga kesehatan, Antenatal diagnosis, Health counseling, Health workers |
Subjects: | Health Resources > Health Services Health Resources > Health Care Needs & Demands |
Depositing User: | Rizki Ismail Hidayat |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 03:36 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 03:36 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/49221 |