Endiah Puji Hastuti, EPH (2011) BELAJAR DARI FUKUSHIMA: ANALISIS KESELAMATAN INHEREN DI RSG-GAS. BELAJAR DARI FUKUSHIMA: ANALISIS KESELAMATAN INHEREN DI RSG-GAS. pp. 111-120. ISSN 0854-2910
02_Endiah PH-PTRKN-cd.pdf
Download (396kB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
BELAJAR DARI FUKUSHIMA: ANALISIS KESELAMATAN INHEREN DI RSG-GAS.
Lessons learned yang dapat diambil dari kecelakaan besar yang terjadi pada PLTN Fukushima Daiichi
yang terjadi pada 11 Maret 2011 akibat gempa dengan magnitude 9 dan tsunami setinggi >14 m,
adalah terjadinya SBO (Station Black Out) pada reaktor BWR 1, 2 dan 3. Terjadinya kecelakaan
tersebut membuat seluruh pemilik/operator di seluruh dunia perlu melakukan reanalisis terhadap
keselamatan reaktor masing masing. Dari aspek keselamatan nuklir pembelajaran tersebut semakin
mengharuskan peningkatan keandalan sistem reaktor. Kecelakaan Fukushima menyebabkan perlu
adanya kajian ulang akibat SBO pada RSG-GAS yang perlu diperhitungkan dengan terjadinya
kecelakaan yang terjadi secara sekuensial. Makalah ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis
akibat SBO yang diikuti dengan gagal scram pada di RSG-GAS bersamaan dengan laju pendingin
yang tidak terproteksi oleh SPR (Sistem Proteksi Reaktor). Analisis dilakukan dengan menggunakan
program perhitungan transien untuk reaktor riset, PARET-ANL, yang diberlakukan pada model
kanal panas dan kanal rerata. Hasil analisis terhadap model kecelakaan menunjukkan bahwa dengan
laju pendingin tidak terproteksi sebesar 50% dan waktu tunda jatuh batang kendali melebihi batas
proteksi 0,5 detik menyebabkan temperatur pada kanal panas melebihi batas keselamatan, sedangkan
pada kanal rerata hal tersebut tidak terjadi. Sistem keselamatan inheren yang dimiliki RSG-GAS
mampu menurunkan daya reaktor secara berangsur-angsur meskipun reaktor tidak scram.
Kata kunci: Station Black Out, pemodelan, RSG-GAS, scram, SPR, keselamatan inheren
ABSTRACT
LESSONS LEARNED FROM FUKUSHIMA: THE RSG-GAS INHERENT SAFETY
ANALYSIS. Lessons learned can be drawn from the Fukushima Dai-ichi NPP accidents, that
occurred on March 11, 2011 with a magnitude of 9 earthquake and tsunami as high as > 4m, is the
occurrence of SBO (station blackout) in BWR reactor, 1, 2 and 3. The occurrence of such accidents
makes all of reactor owners / operators around the world need to do a reanalysis of the reactor
safety of the own reactor. From the nuclear safety aspects of learning are reliability improvement of
the reactor system. For the RSG-GAS, the Fukushima accidents give an impact to perform a
reanalysis due to accidents of SBO occurrence which occur sequentially, against of reactor safety.
This paper purposed to present the analysis result of SBO, followed to fail scram on the RSG-GAS
along with a cooling rate that is not protected by the SPR (reactor protection system). Analyses were
performed using the transient calculation program for research reactors, namely Paret-ANL,
applied on the model of the hot channel and the average channel. The results of analysis on the
model of the accident showed that the rate of cooling is not protected by 50% and delay time control
rods fall protection exceeds 0.5 seconds causes the temperature of the hot channel exceeds the safety
limit, while in the average channel it does not occur. The RSG-GAS inherent safety system has
capability to decrease the reactor power as gradually although reactor does not scram.
Keywords: Station Black Out, modeling, RSG-GAS, scram, RPS, inherent safety
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 12 Nov 2018 03:54 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 02:23 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/4922 |