Ettik, Setiani and Dewi, Nofitasari (2024) Efektivitas terapi hijamah untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kabupaten Pemalang. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 6 (8): 27. pp. 3277-3286. ISSN 2655-2728
2655-2728_6_8_2024-27.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (219kB)
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. organisasi kesehatan dunia (WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita tersebut, hanya kurang dari seperlima yang berusaha melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang dimiliki (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan data (Riskesdas, (2018).menunjukkan bahwa hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%banyaknya penderita hipertensi diIndonesia diperkirakan mencapai15 juta dan hanya 4% yang terkendali. berdasarkan data profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun2020 Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 76,5 persen. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Pemalang tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi hipertensi di KabupatenPemalang mencapai 59.19% dari total Pengukuran Tekanan Darah. Angka tersebut menunjukan bahwa angka kejadian hipertensi di kabupaten pemalang tinggi. Risiko kejadian hipertensi akansemakin meningkat seiring bertambahnya usia.Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang tepat untuk menurunkan angka hipertensi yang terus meningkat pada lansia di Kabupaten Pemalang. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis tentang pengaruh terapi hijamah terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rencangan Pre-Eksperimental dengan Quassy Eksperiment Design. Sample dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik Paired Sample T-Test. Hasil penelitian pengaruh terapi hijamah basah terhadap tekanan darah pasien hipertensi menunjukan bahwa rata-rata nilai tekanan darah sistol sebelum 167,13 dan sesudah di hijamah adalah 152,80. Rata-rata nilai tekanan darah diastol sebelum 82,93 dan sesudah dihijamah adalah 79,13. Dapat dilihat juga bahwa nilai P-Value yaitu 0,000 yang berarti <0,05 sehingga Ho ditolak, maka dapat diartikan bahwa ada pengaruh tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan setelah diberikan terapi hijamah basah. Dan dapat dilihat nilai t hitung untuk nilai tekanan darah sistol sebelum diberikan terapi hijamah dengan sistol setelah diberikan sebesar 5,529> 1,707 begitu juga untuk nilai diastol tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan terapi hijamah memiliki nilai 7,466> 1,707, artinya dengan terapi hijamah basah berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah sistol dan diastole. Ada pengaruh terapi hijamah basah terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi di Bisma Upakara Kabupaten Pemalang.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lansia, Hijamah basah, Tekanan darah, Hipertensi, Hypertension, Older people, WetCupping, Blood pressure |
Subjects: | Health Resources Health Resources > Health Services Health Resources > Health Education & Manpower Training Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 05:06 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 05:06 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/48790 |