Angga, Wirahmadi (2024) Do and don’t stimulasi bicara pada anak. In: Prosiding Simposium Ilmiah Tahunan XIX Preparing Our Children for A Better Future, 3-4 Maret 2024, Jakarta.
Prosiding_2024_Angga Wirahmadi_56-66.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (138kB) | Preview
Abstract
Kemampuan bicara pada anak seringkali dianggap proses yangberlangsung secara alamiah. Namun, bila kita cermati lebih dalam, ternyata proses ini merupakan proses yang kompleks melibatkankoordinasi berbagai organ seperti sistem saraf pusat, sistem sensoris, sistem respirasi, pita suara, dan sistem oronasofaringeal. Produksi suara dimulai dari produksi tekanan positif paru yang menggetarkan pita suara, kemudian dengan bantuan sistem oronasofaringeal akan membentuk artikulasisehingga terdengar produksi suara. Produksi suara ini akan bisa dibentuk menjadi sebuah kata, ketika adanya tujuan untuk berkomunikasi (means), fungsi sensoris yang baik, serta adanya fungsi sistem saraf pusat (kognisi) yang mumpuni.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | perkembangan bicara anak |
| Subjects: | Health Resources > Health Delivery Plans, Projects & Studies Health Resources > Health Education & Manpower Training |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:27 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 01:27 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/48214 |


