Tjhin, Wiguna (2023) Exploring the correlation between excessive crying and its impact in the future. In: Prosiding Simposium All Professor’s Talk “What is New in Pediatric Practices: Professor’s Perspective”, 20-21 Agustus 2023, Jakarta.
Prosiding_2023_Tjhin Wiguna_156-165.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (193kB) | Preview
Abstract
nangis merupakan bagian dari perkembangan normal dari seorangbayi dan anak usia dibawah tiga tahun oleh karena menangismerupakan salah satu cara komunikasi mereka yang berada diperiode usia tersebut. Menangis dikatakan sebagai cara yang paling sederhana bagi bayi dan anak usia batita untuk mengekspresikan segala kebutuhannya.Dengan demikian, menangis adalah salah satu cara bayi atau anak batita untuk menyatakan rasa lapar, haus, ketidaknyamanan, atau perpisahan dengan ibu, ayah atau pengasuhnya. Pada umumnya menangis mereda jika kebutuhantersebut tercapai. Namun adakalanya, menangis tidak juga berhenti walaupun segala kebutuhan dasar atau rutinitas yang mereka butuhan telah tercapai atau saat tidak ada gangguan organik yang dapat diidentifikasi dengan jelas.Jika kondisi menangis ini terjadi terus menerus selama lebih dari tiga minggu pada usia bayi dibawah empat bulan dengan frekuensi lebih dari tiga hari per minggu dan berlangsung paling sedikit tiga jam dalam sehari maka kondisi ini dapat disebut sebagai kolik infantil atau prolonged crying atau excessive crying.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | excessive crying |
| Subjects: | Health Resources > Health Delivery Plans, Projects & Studies Health Resources > Health Education & Manpower Training |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:10 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 01:10 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47839 |


