Sudung, O. Pardede (2023) Menghindari atau mengurangi tuntutan terhadap dokter. In: Prosiding Simposium All Professor’s Talk “What is New in Pediatric Practices: Professor’s Perspective”, 20-21 Agustus 2023, Jakarta.
![[thumbnail of Prosiding_2023_Sudung O. Pardede_1-10.pdf]](https://karya.brin.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Prosiding_2023_Sudung O. Pardede_1-10.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (199kB)
Abstract
Sebagaimana dimuat dalam Mukadimah Kode Etik Dokter Indonesia (KODEKI), dokter menjadi model panutan bagi masyarakat. Dokter selayaknya mempunyai sifat baik dan bijaksana, mempunyai sifat ketuhanan, kemurnian niat, keluhuran budi, kerendahan hati, kesungguhan kerja, integritas ilmiah dan sosial, serta kesejawatan. Pada Deklarasi Jenewa, dokter menyatakan bahwa: ”kesehatan pasien akan selalu menjadi pertimbangan pertama saya”. Kode Etik Kedokteran Internasional juga menyebutkan bahwa ”Dokter harus memberikan kepada pasiennya loyalitas penuh dan seluruh pengetahuan yang dimilikinya
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kode etik dokter, pelayanan |
Subjects: | Administration & Management > Personnel Management, Labor Relations & Manpower Studies Urban & Regional Technology & Development > Health Services |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:10 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 01:10 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47838 |