Penyakit Kawasaki: tata laksana terbaru

Najib, Advani (2023) Penyakit Kawasaki: tata laksana terbaru. In: Prosiding Simposium All Professor’s Talk “What is New in Pediatric Practices: Professor’s Perspective”, 20-21 Agustus 2023, Jakarta.

[thumbnail of Prosiding_2023_Najib Advani_72-85.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2023_Najib Advani_72-85.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (262kB) | Preview

Abstract

Penyakit Kawasaki (selanjutnya disebut PK) pertama kali ditemukan oleh Dr.Tomisaku Kawasaki di Jepang pada tahun 1967. Penyakit ini kadang dikenal juga sebagai sindrom Kawasaki. Saat itu Kawasaki melaporkan 50 anak dengan demam akut yang disertai eksantema dan menyebutnya sebagai mucocutaneous lymph node syndrome. Penyakit ini baru mulai dikenal luas pada tahun 1974. Berdasarkan data ekokardiografi i dan angiografi didapatkan bahwa pada 20-40% kasus PK yang tidak diobati akan terjadi aneurisme arteri koroner jantung dengan segala konsekuensinya seperti trombosis koroner, stenosis koroner dan infark miokard yang sebagian dapat berakhir fatal.Diagnosis dini dan penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah atau setidaknya memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi jantung.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: sindrom Kawasaki, epidemiologi
Subjects: Health Resources > Health Care Measurement Methodology
Health Resources > Health Care Utilization
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 19 Feb 2025 01:09
Last Modified: 19 Feb 2025 01:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/47830

Actions (login required)

View Item
View Item