Program edukasi dan pendampingan pertolongan pertama manajemen nyeri pada trauma muskuluskeletal sebagai upaya perawatan jangka panjang bagi remaja di sekolah

Yustina, Ni Putu Yusniawati and I, Gde Agus Shuarsedana Putra and Emanuel, Ileatan Lewar and Ni, Luh Putu Inca Buntari Agustini and Ni, Made Dewi Wahyunadi and I, Wayan Edi Sanjana and I, Kadek Buja Harditya (2024) Program edukasi dan pendampingan pertolongan pertama manajemen nyeri pada trauma muskuluskeletal sebagai upaya perawatan jangka panjang bagi remaja di sekolah. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (8): 5. pp. 3323-3336. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_8_2024-5.pdf] Text
2615-0921_7_8_2024-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (563kB)

Abstract

Cidera akibat kecelakaan lalu lintas menyebabkan kematian 1,2 juta jiwa per tahunnya. Saat terjadi kecelakaan sering kali korban mengalami multiple trauma yang perlu dilakukan tata laksana dengan baik di prehospital. Hal yang menjadi penatalaksanaan awal saat korban mengalami kecelakaan yaitu airway, breathing dan circulation. Penatalaksanaan lanjutan setelah 3 hal penting dilakukan adalah manajemen dalam tatalaksana nyeri berupa penatalaksanaan fraktur, balut tekan, dislokasi, aputasi dan log roll sehingga perlu dilakukan tata laksana yang baik saat di pre hospital. Secara umum keterlambatan atau kurang tepatnya pemberian pertolongan pertama pada fraktur muskuluskeletal sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian penolong yang menemukan kejadian tersebut. Remaja menjadi target pengabdian masyarakat saat ini dikarenakan remaja merupakan komunitas produktif yang aktif dalam bermasyarkat sehingga merupakan generasi penerus yang perlu di didik untuk dapat menjadi agen perubahan kesehatan. Memberikan edukasi dan pendampingan kepada remaja sekolah dalam melakukan tindakan pertolongan pertama pada trauma muksuluskeletal, kontrol pendarahan, dislokasi, aputasi dan log rolling. Masalah yang ditemukan yaitu remaja belum memahami cara melakukan penatalaksanaan manajemen nyeri pada patah tulang dengan baik, remaja belum mengetahui cara melakukan penatalaksanaan nyeri pada dislokasi sendi, remaja belum mengetahu cara melakukan transportasi pasien trauma. Kegiatan pendekatan yang dilakukan kepada sekolah dan remaja berjalan dengan baik, dimana remaja mau kooperatif dalam kegiatan yang telah dilakukan, hasil post test baik pengetahuan memiliki peningkatan sebanyak 49 responden memiliki pengetahuan yang baik, dan terdapat 49 responden memiliki kemampuan yang baik dalam praktik pertolongan pertama dan transport pasien trauma. Remaja sekolah memahami pertolongan pertama pada kecelakaan lalulintas dan mampu melakukan pertolongan pertama pada fraktur, dislokasi dan melakukan transport pasien dengan benar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Edukasi, Pendampingan, Remaja, Manajemen nyeri, Trauma muskuluskeletal, Health education, Musculoskeletal diseases, Pain, Musculoskeletal trauma, Adolescents
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 10 Sep 2024 05:36
Last Modified: 10 Sep 2024 05:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/47829

Actions (login required)

View Item
View Item