Andon, Hestiantoro (2023) Sindrom ovarium polikistik pada remaja. In: Prosiding Simposium All Professor’s Talk “What is New in Pediatric Practices: Professor’s Perspective”, 20-21 Agustus 2023, Jakarta.
Prosiding_2023_Andon Hestiantoro_102-107.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (165kB) | Preview
Abstract
Sindrom ovarium polikistik (SOPK) adalah endokrinopati yang paling sering dijumpai pada wanita usia pra-menopause. Prevalensinya, sekitar 73,33% penderita SOPK dapat dijumpai pada kisaran usia 19-45 tahun, dan 26,67% penderita SOPK dapat dijumpai pada kisaran usia 12-18 tahun.Hal ini menunjukkan bahwa manifestasi gejala klinis SOPK dapat dikeluhkan baik oleh kelompok wanita usia dewasa muda sampai dewasa, dan dapat pula dilaporkan oleh wanita dengan rentang usia pubertas sampai remaja putri.Batasan usia remaja menurut WHO adalah berkisar antara 10 sampai 20 tahun. Menurut undang-undang perlindungan anak, batasan usia remaja adalah berkisar 10-18 tahun, sedangkan menurut Permenkes No.25 tahun 2016, batasan usia remaja adalah berkisar antara 10-19 tahun.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | indrom ovarium, penderita SOPK |
| Subjects: | Health Resources > Health Care Measurement Methodology Health Resources > Health Delivery Plans, Projects & Studies |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:11 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 01:11 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47821 |


