Deteksi dini dan tatalaksana gangguan pubertas pada praktik sehari-hari

asa pubertas adalah periode peralihan dari masa anak-anak ke dewasa yang terjadi melalui beberapa tahap dan dipengaruhi oleh faktorneuroendokrin yang kompleks. Faktor ini memiliki peran pentingdalam awitan dan perkembangan menuju maturitas seksual yang lengkap. Sekitar 2,5% dari populasi keseluruhan akan mengalami awal pubertas di luar rentang usia pubertas yang normal, sehingga diperlukan penilaian untuk menentukan apakah ini mengindikasikan pubertas prekoks atau pubertas terlambat. Studi berbagai negara mendapatkan peningkatan insidensi pubertas prekoks pada beberapa tahun terakhir. Data terkini berdasarkan studi di Denmark, Korea Selatan dan Prancis menunjukkan bahwa insidensi pubertas prekoks pada perempuan dan laki-laki berada pada rentang 2.68-14.6/10.000 dan 0.12-2.1/10.000. Di sisi lain, pubertas terlambat ditemukan pada sekitar 5% remaja dan dapat memberikan dampak medis maupun psikososial