Ari, Prayitno (2022) Infeksi cytomegalovirus (CMV) pada anak: haruskah diterapi ? In: Prosiding Simposium LXXVIII Awareness of Facing Infectious and Non-Infectious Diseases in Pandemic Transition Era, 18 Juli 2022, Jakarta.
Prosiding_2022_Ari Prayitno_9-29.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Infeksi CMV adalah penyakit infeksi virus yang dapat menginfeksi semua kelompok usia pada manusia dan menyebar secara luas di seluruh dunia. Angka prevalensi infeksi CMV memiliki rentang yang luas, antara 18% di Kanada hingga 100% di Bahrain, Benin, Mesir, Gambia, Iran, Nepal, Thailand dan Turki. Angka seroprevalens CMV di wilayah Eropa, Amerika, Asia Tenggara, Afrika, Pasifik Barat dan Mediterania secara berturut-turut adalah 66%, 75%, 86%, 88% dan 90%, dengan rerata seroprevalens seluruh dunia adalah 83%. Sekitar 40.000 bayi lahir dengan infeksi CMV kongenital setiap tahun di Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, Putri dkk menemukan 5,8% anak lahir dengan CMV kongenital.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | terapi, infeksi |
| Subjects: | Health Resources > Health Care Measurement Methodology Health Resources > Health Services |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 00:57 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 00:57 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47775 |


