Evaluasi mekanisme keruntuhan geser pada fondasi tiang menggunakan simulasi numeris

Fondasi merupakan suatu sistem struktur bawah dari bangunan yang berfungsi untuk menahan berat sendirinya dan seluruh beban gaya dari struktur atas. Untuk mendukung beban yang bekerja, parameter daya dukung fondasi tiang terdiri dari dua komponen yaitu tahanan ujung dan tahanan gesek. Pada beberapa kondisi tertentu, tahanan ujung tiang tidak memiliki daya dukung yang cukup untuk menahan beban yang ada diatasnya. Sehingga tahanan gesek berperan penting pada peningkatan daya dukung tiang secara keseluruhan.Saat ini, evaluasi terkait peningkatan tahanan gesek tiang belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan simulasi secara numeris untuk melihat pengaruh penambah nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ) terhadap perilaku pola keruntuhan dengan bahan tambahan pasta friksi. Simulasi pola keruntuhan geser dianalisis menggunakan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method). Hasil dari penelitian ini kapasitas tarik ultimit tiang tunggal pada tanah dengan nilai kohesi sebesar 25 kN/m² dan ϕ 30 40 kN/m² dan ϕ 35, serta kohesi 50 kN/m² dan ϕ 40 untuk L = 20 cm dan d = 5 cm sebesar 3.068 kN, 5.508 kN, 6.692 kN dan dengan perpindahan vertikal sebesar 0,2474 x 10ˉ³m atau sebesar 4,948% d, 0,3848 x 10ˉ³ m atau sebesar 7,696% d dan 0,4433 x 10ˉ³ m atau sebesar 8,866% d. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa tanah dengan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam tertinggi memberikan nilai tahanan tarik ultimit tiang tertinggi.