Fikriah, Lu’lu’atul and Purwanto, Bambang and Atika, Atika (2024) Ternyata frekuensi mengakses konten porno memicu pernikahan dini diantara siswi Madrasah Aliyah Negeri. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (8): 11. pp. 3216-3227. ISSN 2746-198X
2746-198X_4_8_2024-11.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (261kB)
Abstract
Pernikahan dini adalah pernikahan antara anak perempuan dan laki-laki sebelum umur yang sah untuk menikah. Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 Ayat 1, pasangan yang menikah memiliki umur minimum untuk menikah yaitu16 tahun untuk calon pengantin perempuan dan 19 tahun untuk calon pengantin laki-laki. Menurut Kemenko PMK, provinsi Jawa Timur memiliki angka pernikahan dini tertinggi di tahun 2022, 10,44% lebih tinggi dari rata-rata nasional. Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah permohonan dispensasi pernikahan dini tertinggi se-Indonesia, yaitu 15.337 kasus, atau 29,4 persen dari total kasus. Pengadilan Agama Kabupaten Blitar telah mengizinkan 489 pernikahan anak sepanjang tahun 2022. Berbagai faktor dapat mempengaruhi terjadinya pernikahan dini. Pernikahan dini dipicu oleh kehamilan pra nikah dan media massa selain dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis frekuensi mengakses konten porno sebagai faktor risiko rencana pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi kelas XII MAN 1 Blitar tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 160 siswi dengan sampel 72 siswi yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diambil dari penelitian sebelumnya. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi mengakses konten porno merupakan faktor risiko rencana pernikahan dini pada siswi Madrasah Aliyah Negeri dengan hasil koefisien kontingensi 0,494. Frekuensi mengakses konten porno merupakan faktor risiko rencana pernikahan dini.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akses konten porno, Pernikahan dini, Siswi, Faktor risiko, Internet pornography, Teenage marriage, Students |
Subjects: | Health Resources > Health Education & Manpower Training Social and Political Sciences > Psychology Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 02:17 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 02:17 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47657 |