Faktor-faktor yang berperan pada penerapan safewards terhadap tindakan seklusi dan restrain di ruang rawat inap RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Laili, Mahmudah and Muhammad, Hadi and Naryati, Naryati and Harif, Fadillah and Satinah, Satinah (2024) Faktor-faktor yang berperan pada penerapan safewards terhadap tindakan seklusi dan restrain di ruang rawat inap RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (6): 34. pp. 2519-2543. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_6_2024-34.pdf]
Preview
Text
2746-198X_4_6_2024-34.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (378kB) | Preview

Abstract

Perubahan kebijakan yang mangarah pada penerapan WHO quality right dimana pasien dengan gangguan jiwa juga memiliki hak-hak diperlakukan dengan baik, sehingga diperlukan juga perubahan sistem pelayanan keperawatan. Safewards merupakan pendekatan multifaset untuk mengurangi konflik dan penggunaan praktik seklusi atau restrain dengan mengalihkan fokus staf kembali ke perawatan langsung dan membangun hubungan terapeutik dengan pasien. Faktor-faktor yang berperan menjadi pendukung dan dapat menjadi hambatan jika tidak dilakukan pada penerapan safewards dalam upaya menurunkan praktik seklusi dan restrain tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berperan pada penerapan Safewards terhadap tindakan seklusi dan restrain di RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.Desain penelitian survei postinterventional cross-sectional dengan jumlah sampel 132 responden. Analisis menggunakan regresi logistik berganda. Hasil analisis ditemukan dari 13 variabel yang diuji terdapat 3 variabel berhubungan bermakna dengan tindakan seklusi adalah variabel kebijakan (p=0,045, OR 2,952), struktur (p=0.031, OR 3.452) dan pengetahuan (p = 0,001, OR 3,526) Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah pengetahuan tentang penerapan safewards terhadap kejadian tindakan seklusi. Sedangkan dari 13 variabel yang diuji terdapat 3 variabel variabel berhubungan bermakna dengan tindakan restrain adalah variabel adaptabilitas (p=0,000, OR 88,619), pengetahuan (p = 0,006, OR 4,026), dan kemampuan (p=0.040 OR 2,731). Variabel terbesar pengaruhnya adalah adaptabilitas penerapan safewards terhadap kejadian tindakan restrain. Kesimpulannya dari penelitian ini didapatkan variabel kebijakan, struktur dan pengetahuan berperan pada penerapan safewards terhadap tindakan seklusi dan variabel adaptabilitas, pengetahuan dan kemampuan berperan pada penerapan safewards terhadap tindakan restrain di ruang rawat inap RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Faktor-faktor yang berperan, Seklusi, Restrain, Safewards, Seclusion, Mental health
Subjects: Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Care Utilization
Medicine & Biology
Medicine & Biology > Psychiatry
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 11 Sep 2024 23:53
Last Modified: 11 Sep 2024 23:53
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/47138

Actions (login required)

View Item
View Item