Arda, Yunita Subardi and Ana, Rizana (2024) Analisis budaya keselamatan pasien sebagai langkah pengembangan keselamatan pasien di RSUD kabupaten Bekasi. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 6 (7). pp. 2636-2643. ISSN 2655-2728
13615-72484-1-PB 9.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (241kB) | Preview
Abstract
Adanya budaya keselamatan karyawan rumah sakit yang baik dapat memperkecil timbulnya insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. World Health Organization (WHO, 2023) memperkirakan 1 dari 10 pasien dirugikan dalam pelayanan kesehatan dan lebih dari 3 juta pasien meninggal akibat pelayanan yang tidak aman. Sedangkan sebanyak 4 dari 100 meninggal karena perawatan yang tidak aman terjadi pada negara berkapita rendah sampai menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil survey budaya keselamatan pasien diantara staf dan mengevaluasi penerapan budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan mix methode, baik metode kuantitatif dan kualitatif. Desain Kuantitatif menggunakan hasil skor survei budaya keselamatan pasien berdasarkan checklist dari AHRQ’s dan ditunjang data kualitatif melalui wawancara mendalam. Pengukuran budaya keselamatan pasien dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi dan dilakukan pengukuran satu kali. Hasil survei menunjukkan bahwa nilai budaya keselamatan pasien di RSUD Kab. Bekasi tahun 2022 sebesar 65%, dikategorikan dalam nilai sedang atau cukup kuat. Berdasarkan kategori nilai budaya, maka terdapat 25% dimensi budaya memiliki nilai kuat, 58% dimensi budaya memiliki nilai sedang, dan 17% dimensi budaya yang memiliki nilai lemah. Dimensi budaya yang memiliki nilai yang sangat kuat adalah pembelajaran organisasi sebesar 92% dan yang terlemah adalah staffing dengan nilai 36,3%. Budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi dalam kategori Cukup dengan nilai 65%. Dimensi budaya yang perlu dipertahankan adalah pembelajaran organisasi. Sedangkan dimensi budaya lain perlu mendapatkan perhatian dan upaya perbaikan strategis untuk meningkatkan keselamatan pasien di RSUD. RSUD Kabupaten Bekasi harus mengembangkan program keselamatan pasien dan menciptakan iklim kerja yang berorientasi pada keselamatan pasien sebagai prioritas utama, mengembangkan program SPEAK UP, Reinforcement positif untuk meningkatkan motivasi unit dalam pelaporan insiden. Evaluasi staffing meliputi perekrutan tenaga yang kompeten. Selain itu kesesuaian beban kerja dengan jumlah staf, perencanaan perekrutan tenaga, peningkatan kompetensi staf yang harus disesuaikan dengan standar tiap profesi melalui pelatihan ataupun in house training.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya keselamatan, Pengembangan keselamatan pasien, RSUD Kabupaten Bekasi, Patients safety |
Subjects: | Health Resources Health Resources > Health Services Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Putu Indra Widiartha |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 10:56 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 10:56 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/46841 |