Hubungan kadar HBA1C dan insulin puasa terhadap infeksi saluran kemih pada kelompok lanjut usia di Panti Santa Anna

Donatila, Mano S, and Zita, Atzmardina, and Alexander, Halim Santoso, and Fernando, Nathaniel, and Joshua, Kurniawan, and Dean, Ascha Wijaya, and Eric, Raditya Kaminto, and Andini, Ghina Syarifah, and Pasuarja, Jeranding Ezra, and Agnes, Marcella, and Rifi, Nathaznya Syachputri (2024) Hubungan kadar HBA1C dan insulin puasa terhadap infeksi saluran kemih pada kelompok lanjut usia di Panti Santa Anna. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 6 (7). pp. 2592-2601. ISSN 2655-2728

[thumbnail of 13510-71449-1-PB 4.pdf]
Preview
Text
13510-71449-1-PB 4.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (243kB) | Preview

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah masalah serius pada populasi lanjut usia, sekitar 25% dari total kasus infeksi pada kelompok geriatri adalah ISK. Diabetes melitus adalah penyebab utama morbiditas global dan berhubungan dengan komplikasi serius, termasuk risiko infeksi yang berdampak pada kualitas hidup. Pasien diabetes memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk kematian akibat infeksi. Peningkatan usia juga merupakan faktor risiko untuk ISK, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti diabetes yang tidak terkontrol. Pengukuran parameter seperti insulin puasa dan HbA1c adalah kunci dalam memahami korelasi antara diabetes dan ISK. HbA1c dapat mencerminkan kontrol glikemik jangka panjang pada pasien diabetes. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dan insulin puasa terhadap kejadian ISK pada kelompok lanjut usia yang dilakukan di Panti Lansia Santa Anna pada tahun 2023. Penelitian mengikutsertakan 33 responden dengan rata-rata usia 72,88 tahun dan didominasi oleh jenis kelamin perempuan sebanyak 24 responden (72,7%). Rerata kadar insulin puasa sebesar 12,46 mIU/mL dan kadar HbA1c sebanyak 5,97%. Sebanyak 11 responden (33,3%) terdiagnosis ISK. Hasil korelasi antara kedua variabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam rerata kadar HbA1c antara kelompok dengan atau tanpa ISK (p = 0,955). Meskipun demikian, terdapat perbedaan signifikan dalam rerata kadar insulin puasa antara kedua kelompok (p < 0,001). Hal ini menjadi sebuah pertimbangan karena kadar insulin puasa memiliki korelasi langsung dengan jumlah gula yang beredar bebas dalam darah dan pembentukan sel darah merah yang dapat meningkatkan tingkat HbA1c. Diperlukan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana ketiga variabel ini berinteraksi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Infeksi saluran kemih, Insulin puasa, Lanjut usia, Urinary tract infection, Older people, Insulin, HbA1c
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Services
Medicine & Biology
Medicine & Biology > Clinical Medicine
Depositing User: Putu Indra Widiartha
Date Deposited: 15 Aug 2024 13:13
Last Modified: 15 Aug 2024 13:13
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/46807

Actions (login required)

View Item
View Item