Konsep pemulihan populasi ikan semah (Tor douronensis) secara ekologis dan berwawasan bisnis di perairan darat Propinsi Jambi

Ikan semah atau gariang atau tambra adalah ikan keluarga Cyprinidae marga Tor(dahulu Labeobarbus), yang sangat disukai karena lezat dagingnya. Ikan ini ditemukan di pulau Sumatera, Kalimantan atau Jawa. Ikan ini berdasarkan informasi pada relief Candi Prambanan, digolongkan pada ikan persembahan pada raja, yang hanya boleh dimakan oleh rakyat setelah disentuh oleh raja. Di beberapa tempat di Jawa, ikan-ikan ini bahkan sampai saat ini masih dikeramatkan, misalnya di kolam-kolam keramat di dekat Waduk Selorejo, di dekat Pasuruan, di dekat Sumedang. Ikan ini, berdasarkan sistem "tabu" yang ada di masa lalu, dilarang ditangkap karena akan menyebabkan kematian bagi yang menangkapnya atau memakannya. Takhyul tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dapat dikatakan akan terkikis habis. Sebenarnya dibalik takhyul yang bertentangan dengan ajaran agama, tersirat adanya pesan-pesan budaya penting dari nenek moyang kita, yaitu keluarga ikan semah harus dilindungi pada habitat aslinya, karena dengan sistem "tabu" ini tidak semua orang akan semena-mena menangkap ikan tersebut. Sistem tradisional pelestarian ikan ini nampaknya masih perlu dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman.