Pengembangan baku mutu sifat limnoengineering pusat distribusi biodiversitas perikanan perairan umum tropika studi kasus di Propinsi Jambi

Limnoengineering dalam penelitian ini diartikan sebagai "aktivitas penerapan infor­ masi mengenai proses dan mekanisme interaksi faktor biotik dan abiotik di perairan darat (limnologi), yang ditujukan untuk kesejahteraan manusia dengan pertimbangan ekonomi". Dalam kaitan tersebut pendekatan yang digunakan dalam mengelola informasi iptek sumberdaya perairan, khususnya perairan umum adalah pendekatan pengendalian proses (process control approach) yang dikemukakan oleh Hartoto (1992). Diagram pertukaran infor­ masi dalam pendekatan pengendalian proses dapat dilihat pada Gambar 1. Dalam pendekatan ini; sebagai salah satu sarana dalam mengevaluasi suatu sistem perairan; diperlukan adanya kriteria atau standard atau baku mutu untuk dibandingkan dengan hasil pemantauan. Sehubun­ gan dengan itu yang akan dibahas kali ini adalah baku mutu ciri limnoengineering, khususnya untuk mengelola pusat-pusat distribusi diversitas perikanan perairan umum tropika.Secara operasional baku mutu kualitas air Golongan C (untuk perikanan dan peterna­ kan) menurut PP 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Perairan, sering diang­ gap belum memenuhi kebutuhan para manajer sumberdaya perikanan perairan umum.Kekuranganlengkapan yang teridentifikasi adalah tidak diperhitungkannya tipe-tipe habitat perairan umum yang menjadi pusat-pusat sebaran keanekaragaman jenis (biodiversitas) perika­ nan perairan umum. Selain itu perlu pula dimasukkan kriteria kebutuhan ekologis sumber­ daya perikanan perairan umum