Identifikasi pencemaran dan pemetaan penyebaran industri potensial pencemar material organik karbon di Sungai Citarum Hulu

Eko, Harsono (1996) Identifikasi pencemaran dan pemetaan penyebaran industri potensial pencemar material organik karbon di Sungai Citarum Hulu. In: Prosiding Ekspose Hasil Penelitian Puslitbang Limnologi, Gedung Kusnoto LIPI Bogor.

[thumbnail of Prosiding_Eko Harsono_Puslit Limnologi_1996_26-38.PDF]
Preview
Text
Prosiding_Eko Harsono_Puslit Limnologi_1996_26-38.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sungai Citarum Hulu telah ditetapkan masuk dalam PROKASIH. Sasaran PROKASH tahap pertama, adalah mengurangi beban pencemar sungai oleh air limbah industri.Penelitian ini telah melakukan identifikasi pencemaran dan pemetaan penyebaran industri potensial pencemar material organik karbon di badan air sungai Citarun Hulu. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu PROKASIH, untuk berikhtiar dalam pengelolaan kualitas air sungai Citarum Hulu akibat air limbah industri.Dalam penelitian ini, material organik karbon diidentifikasikan dengan besaran BOD,o dari contoh air sungai. Lokasi pengambilan contoh air sungai, yaitu sepanjang ruas sungai sebelum masuk kota Majalaya hingga jembatan Nanjung.Pengambilan contoh air dilakukan 3 kali, yailu pada musim kemarau, permulaan musim penghujan dan musim penghujan dengan menggunakan metode Grab. BODqeoy contoh air dinnalisis di laboratorium dengan cara Winkler, dan konsentrasi DO , pHdan suhu air sungai diukur langsung di lapangan . Pemetaan penyebaran industri potensial pencemar organik karbon di sungaiCitarum Hulu,dilakukan dengan "plotting position" dari pencatatan lokasi dan jenis industri pada peta DAS Citarum Hutu yang dibuat berdasarkan peta Topograji ska/a 1:50. 000, cetakan tahun I 973.Hasil penelitian menunjukkan air sungai Citarum Hulu telah tercemar oleh material organik karbon hingga konsentrasi DO air sungai kurang dari 3 mg/I. Kondisi pencemaran tersebut, terjadi selama 83% dari waktu 5 tahun. Dari hasil pemetaan, diduga industri penyebab utama pencemaran tersebut adalah air limbah industri tekstil yang telah berkembang di DAS Citarum Hulu. Dimana industri tekstil tersebut mempunyai kecenderungan berkelompok dalam satu lokasi. Untuk itu dalampengelolaan kualitas air sungai agar DO sesuai dengan peruntukan golongan C:D, maka BOD,oy badan air sungai Citarum Hulu sebaiknya dipelihara tidak lebih atau sama dengan I0 mg/l, dan debit aliran sungai dipelihara pada taraf 80 m'/det. Untuk mengurangi beban organik karbon air limbah industri, sebaiknya industri tekstil mendapat penanganan utama. Sedangkan pengurangan beban pencemar organikkarbon air limbah industri tekstil dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem pengolahan air limbah terpusat.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Pencemaran air, Kualitas Air, Industri, Pemetaan, Pengelolaan
Subjects: Environmental Pollution & Control
Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 07:10
Last Modified: 18 Feb 2025 07:10
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/42387

Actions (login required)

View Item
View Item