ANALISIS HASIL UJI IN-VITRO KELARUTAN BATU GINJAL DALAM EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) MENGGUNAKAN APNC

Yazid, Moch and Kamal, Zainul and Sunardi, Sunardi (2005) ANALISIS HASIL UJI IN-VITRO KELARUTAN BATU GINJAL DALAM EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) MENGGUNAKAN APNC. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya, 7. pp. 257-261. ISSN 1411-1349

[thumbnail of ANALISIS HASIL UJI IN-VITRO KELARUTAN BATU GINJAL DALAM EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) MENGGUNAKAN APNC]
Preview
Text (ANALISIS HASIL UJI IN-VITRO KELARUTAN BATU GINJAL DALAM EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) MENGGUNAKAN APNC)
PROSIDING_M YAZID_PSTA_2005.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (51kB) | Preview

Abstract

ANALISIS HASIL UJI IN-VITRO KELARUTAN BATU GINJAL DENGAN EKSTRAK DAUN
MENIRAN (Phyllanthus niruri L) MENGGUNAKAN APNC. Penyakit batu ginjal selama ini diatasi
dengan berbagai cara antara lain dengan operasi, penyinaran dan obat modern. Di samping itu,
juga sering digunakan obat tradisional antara lain menggunakan daun meniran (Phyllanthus niruri
L), tetapi dalam hal ini belum banyak bukti ilmiah yang mendukungnya. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk menguji kelarutan batu ginjal kalsium secara in-vitro dalam fraksi air dan etil
asetat daun meniran menggunakan metode Analisa Pengaktipan Netron Cepat. Penelitian ini
dilakukan dengan cara merendam 100,0 mgl batu ginjal ke dalam fraksi air dan etil asetat daun
meniran dengan variasi kadar masing-masing 10%, 12,5%,15%, 17,5% dan 20%, diinkubasi
selama 4 jam pada suhu 37 0C , setelah itu dilakukan penyaringan dan hasil saringannya diambil
sebanyak 5,0 ml. Kadar kalsium yang terlarut ditentukan menggunakan Analisis Pengaktipan
Netron Cepat. Pengujian kandungan flavonoid di dalam ekstrak daun meniran dilakukan
menggunakan Kromatografi Lapisan Tipis dan jenis batu ginjal ditentukan menggunakan
Spektroskopi Infra Merah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sampel batu ginjal yang
digunakan adalah jenis batu ginjal kalsium. Di dalam ekstrak daun meniran baik pada fraksi air
maupun etil asetat menunjukkan adanya kandungan flavonoid. Ekstak daun meniran dalam fraksi
air 20% dan fraksi etil asetat 12,5% terbukti paling mampu dalam melarutkan sampel batu ginjal
kalsium.
Kata kunci : Kelarutan batu

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 30 Oct 2018 08:02
Last Modified: 31 May 2022 03:46
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/4217

Actions (login required)

View Item
View Item