Koko, Wisnu Prihatin (2023) Dua dekade sapi limousin di Indonesia: Perkembangan estimasi nilai pemuliaan pejantan dan informasi genotip terkini pejantan sapi limousin di BBIB Singosari. In: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan X: “Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Peternakan dan Kearifan Lokal untuk Menghadapi Era Society 5.0” Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 20 - 21 Juni 2023, Purwokerto.
Prosiding_2023_Koko Wisnu Prihatin_8-13.pdf - Published Version
Download (442kB) | Preview
Abstract
Limousin merupakan rumpun sapi unggul yang diintroduksi pada tahun 2001 untuk produksi semen beku dan inseminasi buatan di Indonesia. Semen beku Limousintelah diinseminasikan selama dua dekade,Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kualitas genetikpejantan untuk memastikan respon seleksi yang cukup baik. Evaluasi genetik dilakukan melalui Estimasi Nilai Pemuliaan (EBV) per pejantan yang diimpor pada periode 2001-2002 (31 ekor), 2009-2010 (56 ekor), dan 2017-2018 (43 ekor). Analisis statistik dilakukan melalui Sidik Ragam Satu Arah dengan koreksi Brown-Forsythe terhadap EBVsifat berat Lahir (BL), berat umur 200 hari (BS), berat umur 400 hari (BT1), berat umur 600 hari (BT2) serta berat karkas (BK) pejantan-pejantanpada pengadaantahun 2001-2002 (P0), 2009-2010 (P1), dan 2017-2018 (P2) yang dilanjutkan dengan uji Games-Howell jika terdapat perbedaan nyata nilai EBV antar periode. Selain itu hasil genotyping mutasi Myostatin (Mstn) F94L juga disampaikan pada kajian ini. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan yang sangat nyata (P<0,01) pada parameter sifat berat umur 200 hari (BS),Berat umur 400 hari (BT1), berat umur 600 hari (BT2) dan berat karkas (BK) pejantan sapi Limousinperiode 2017-2018 terhadap periode 2001-2002 dan 2009-2010. Namun, Tidak terdapat perbedaan pada sifat berat lahir (BL) antar periode. Hasil genotyping pada pejantan sapi LimousinBBIB Singosari menunjukkan komposisi kelompok genotipe homozigot mutasi Mstn F94L (AA) sebesar 90,28 % (65 ekor) berbanding 9,72% (7 ekor) kelompok genotipe heterozigot mutasi Mstn F94L (AC) dan 0 % (0 ekor) kelompok genotipe wild type (CC). Kajian ini menunjukkan BBIB Singosari sebagai penyedia semen beku telah menjalankan peran yang cukup baik dalam usaha meningkatkan produktifitas ternak potong di Indonesia.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Limousin, EBV, Mstn F94L |
| Subjects: | Agriculture & Food > Animal Husbandry & Veterinary Medicine |
| Depositing User: | Mr. Jaenudin - |
| Date Deposited: | 24 Apr 2025 06:15 |
| Last Modified: | 24 Apr 2025 06:15 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/42163 |


