Profil nitrogen total dan phosfat total pada perairan sistem budidaya (tambak udang)

Kondisi industri tambak udang, pada awal dekade 90-an mengalami perkembangan yang tidak menguntungkan. Sistem budidaya yang dikembangkan hanya mampu memproduksi rata-rata sekitar 0,5 ton/Ha/tahun. Prakiraan inidiasumsikan berdasarkan produksi total dengan luas arealtambak (200.000 Ha) dalam skala nasional (Anonim, 1995). Sebagai salah satu kendalanya adalah terjadi penumpukan bahan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa pakan dan feces udang.Suatu sistem perairan yang mempunyai kandungan nitrogen dan fosfat total yang tinggi, biasa disebut dengan istilah perairan yang bersifat eutrofik. Suatu sistem perairan dalam kondisi tersebut sering terjadi blooming fitoplankton dan tumbuhan air. Kondisi tersebut untuk perairan tambak udang sangat tidak menguntungkan karena menimbulkan tingginya fluktuasi kandungan beberapa faktor kimia terlarut DO, pH, ammonia dan nitrit.Penelitian inidilakukan selama 5bulan yaitu pada bulan Oktober 1997 sampai Maret 1998.Sampel diambil dari tambak sistem intensif, dengan padat penebaran udang 45 ekor/m2, yaitu di PT.Pari di Lampung pada badan air dan sedimen, dalam interval waktu sekitar 20 hari selarna musim tanam. Analisis N dan P Total dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Puslitbang Limnologi LIP!.Kandungan N-total pada air berkisar antara 0,0122 - 3,0436 ppm dan pada sedimen sebesar 1,1202 - 1,6733 ppm. Profil N-total mencapai konsentrasi maksimum pada pengamatan ketiga (umur tambak sekitar 60 hari), yaitu sebesar 3,0436 ppm. Kandungan P-total pada badan air sebesar 0,0222 ­ 0,0782 ppm dan semakin meningkat konsentrasinya dengan semakin lama umur tambak, sedangkan pada sedimen berkisar 3,2219 - 0,1650 ppm dengan profil menurun konsentrasinya sesuai dengan lama umur tambak.