Pelatihan ibu hamil tentang pencegahan respiratory distress sindrom pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Beruh Sidikalang Kabupaten Dairi

Jojor, Silaban and Risdiana, Melinda Naibaho and Perak Maruli, Asi Roha Hutagalung (2024) Pelatihan ibu hamil tentang pencegahan respiratory distress sindrom pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Beruh Sidikalang Kabupaten Dairi. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (5): 23. pp. 2147-2154. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_5_2024-23.pdf]
Preview
Text
2615-0921_7_5_2024-23.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (250kB) | Preview

Abstract

Respiratory distress sindrom atau penyakit membrane hialin merupakan salah satu penyumbang besar angka kematian bayi baru lahir sebesar 14% di Indonesia. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia 2020 dan 2021 bahwa penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab kematian lainnya di antaranya asfiksia, infeksi, kelainan kongenital, tetanus neonatorium, dan lainnya. Pada tahun 2021 Penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 34,5% dan asfiksia sebesar 27,8%. Peserta/sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi sebanyak 97 (Sembilan puluh tujuh) orang. hari bertempat di 6 (enam) posyandu yaitu tanggal 02 Agustus 2023 di Posyandu Bintang Selamat, tanggal 04 di Posyandu Balai Desa Sidiangkat, tanggal 07 Agustus 2023 di posyandu Bintang Mersada dan Posyandu Kalang Simbara dan tanggal 08 Agustus 2023 di Posyandu Simpang Pesantren Sidiangkat dan Posyandu Bintang Hulu Kecamatan Sidikalang. Berdasarkan hasil pre dan post test terdapat perubahan signifikan pada pengetahuan sasaran (ibu hamil) setelah diberikan edukasi, di mana sebelum diberikan edukasi yang memiliki pengetahuan baik hanya 1,03 %, cukup 6,19% dan pengetahuan kurang sebanyak 92,78 %, tetapi setelah diberikan edukasi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 18 orang (18,56%), cukup 51.55% dan pengetahuan kurang 29,90%. Demikian juga halnya dengan sikap ibu hamil tentang pencegahan RDS pada bayi baru lahir. Sebelum diberikan edukasi , yang mempunyai sikap negative ada 88 orang (90,72%) tetapi setelah diberikan edukasi menurun signifikan yang bersikap negative menjadi 16 0rang (16,49%). Pada saat pelaksanaan Evaluasi yang dilaksanakan satu bulan kemudian, dilakukan test kepada ibu hamil yang mendapatkan edukasi pada saat pelaksanaan kegiatan, ada 86 orang ibu hamil yang datang ke 6 posyandu tempat pelaksanaan kegiatan, hasil test pengetahuan ibu hamil tentang RDS didapati 83 orang (91,51%) pengetahuan baik, dua orang (23,26%) pengetahuan cukup dan hanya satu orang (11,62%) yang pengetahuannya kurang.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Peningkatan pengetahuan, Ibu hamil, RDS pada BBL, Low birth weight infant, Knowledge, Pregnant women, Respiration disorder, Respiratory distress sindrom, Infant mortality
Subjects: Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 09 Sep 2024 05:11
Last Modified: 09 Sep 2024 05:11
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/41982

Actions (login required)

View Item
View Item