ANALISIS KORELASI ANTARA RESISTIVITAS DAN TAHANAN TANAH BERDASARKAN PADA SISTEM GROUNDING MESIN BERKAS ELEKTRON

Suyamto, Suyamto and Sutadi, Sutadi (2004) ANALISIS KORELASI ANTARA RESISTIVITAS DAN TAHANAN TANAH BERDASARKAN PADA SISTEM GROUNDING MESIN BERKAS ELEKTRON. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya, 6 (1). pp. 136-144. ISSN 1411-1349

[thumbnail of ANALISIS KORELASI ANTARA RESISTIVITAS DAN TAHANAN TANAH BERDASARKAN PADA SISTEM GROUNDING MESIN BERKAS ELEKTRON]
Preview
Text (ANALISIS KORELASI ANTARA RESISTIVITAS DAN TAHANAN TANAH BERDASARKAN PADA SISTEM GROUNDING MESIN BERKAS ELEKTRON)
PROSIDING_SUYAMTO_PSTA_2004.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (111kB) | Preview

Abstract

ANALISIS KORELASI ANTARA RESISTIVITAS DAN TAHANAN TANAH BERDASARKAN PADA SISTEM
GROUNDING MESIN BERKAS ELEKTRON. Telah dilakukan analisis korelasi antara resistivitas dan
tahanan tanah berdasarkan pada hasil pembuatan sistem grounding untuk MBE yang telah di-instal di
sekitar Gedung Akselerator P3TM. Besarnya tahanan pentanah sangat tergantung pada resistivitas tanah
maka pembuatan sistem grounding dilakukan dengan pembuatan sumur dan pengolahan tanah di dalamnya
untuk memperbaiki resistivitasnya. Kedalaman sumur yang dibuat rata-rata 7 m dengan ketinggian air di
dalamnya sekitar 0,9 m. Ke dalam sumur dimasukkan tanah liat sampai terbenam air seluruhnya, kemudian
ditanamkan beberapa macam bentuk dan ukuran elektroda. Untuk memperoleh tahanan tanah yang
disyaratkan, dibuat 4 buah sumur sehingga diperoleh 4 unit sistem grounding. Dua buah unit yaitu unit I
dan II diparalel dan dipakai untuk Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK), sedang 2 unit yang lain yaitu
unit III dan IV juga di paralel dan dipakai untuk Sistem Sumber Tegangan Tinggi (SSTT). Tahanan tanah
total Rt yang diperoleh untuk SIK adalah 0,22 Ω dan untuk SSTT 0,1 Ω. Dari analisis diketahui bahwa
resistivitas tanah merupakan faktor kunci dan paling penting di dalam penentuan sistem grounding. Sebagai
contoh, untuk mencapai tahanan pentanah sebesar 0,22 dan 0,1 Ω, harus dilakukan pengolahan tanah
sehingga resistivitas rata ratanya 131,36 Ω-cm. Dengan kata lain, untuk memperoleh tahanan pentanah
yang kecil dalam orde di bawah 1 ohm, tanah dimana akan ditanam elektrode harus diolah sedemikian
hingga resistivitasnya sekitar 100 Ω-cm

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Akselerator
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 30 Oct 2018 06:05
Last Modified: 31 May 2022 03:47
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/4188

Actions (login required)

View Item
View Item