Demes, Nurmayanti and Rusmiati, Rusmiati and Suprijandani, Suprijandani and Mahawiraja, Setiawan (2024) Peningkatan pengetahuan dan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja tenaga kerja di lingkungan panas home industri aksesoris. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (5): 15. pp. 2053-2066. ISSN 2615-0921
2615-0921_7_5_2024-15.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (578kB) | Preview
Abstract
Pembuatan aksesoris home industri konveksional kerajinan tangan manik-manik dari kaca, dalam proses tersebut dilakukan peleburan kaca yang membutuhkan suhu tinggi, sehingga ruang produksi memberikan dampak iklim kerja pada lingkungan kerja menjadi panas. Lingkungan kerja nyaman dan aman memberikan produktivitas tinggi bagi Tenaga Kerja dan perusahaan. Lingkungan kerja panas memberikan dampak heat cramps, heat exhaustion, dan heat strok. Heat exhaustion, dehidrasi yaitu banyak mengeluarkan keringat, sehingga menimbulkan hilangnya natrium dalam tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja tenaga kerja di lingkungan panas home industri aksesoris. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada tenaga kerja home industri aksesoris manik- manik Desa Plumbon Gambang, Kec. Gudo, Kabupaten Jombang, berjumlah 35 orang yang bekerja di ruang produksi kerajinan. Metode Pengabdian Masyarakat adalah penyuluhan dan sosialisasi membiasakan tenaga kerja mengkonsumsi air mineral/ air yang mengandung elektrolit, membiasakan menggunakan pakaian berbahan mudah menyerap kringat saat bekerja, serta meningkatkan pengetahuan dalam pengendalian kecelakaan kerja dan pencegahan penyakit akibat kerja. Keberhasilan kegiatan ini dibuktikan dari hasil pretest yang memperoleh nilai di 40 sebesar 55 % dan 40 % mendapatkan nilai 30, setelah memperoleh materi hasil nilai terendah dari posttest tenaga kerja diatas 80 dengan persentase 65% dan 5 % yang memperoleh nilai tertinggi 100. Hasil monitoring setelah kegiatan pengabdian masyarakat 35 % belum menerapkan hasil penyuluhan dan sosialisasi di tempat kerja. Setelah dilakukan evaluasi dan choaching tenaga kerja terbiasa mengkonsumsi air mineral setiap 1 jam sekali dan menggunakan pakaian saat bekerja. Disarankan perlu ada kegiatan revitalisasi pada tenaga kerja langsung di tempat home industri.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan kerja, Keselamatan kerja, Lingkungan kerja, Desa Plumbon, Home industri manik-manik, Work safety, Work environment, Occupational health, Labor force, Home industry |
Subjects: | Health Resources > Environmental & Occupational Factors Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 04:20 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 04:20 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/41871 |