Penelitian dan pengembangan pengendalian senyawa organik pada sistem perairan budidaya dengan aktivitas bakteri fotosintetik anoksigenik

Tri, Widiyanto (1998) Penelitian dan pengembangan pengendalian senyawa organik pada sistem perairan budidaya dengan aktivitas bakteri fotosintetik anoksigenik. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Tri Widiyanto_1998_2.PDF]
Preview
Text
Monograph_Tri Widiyanto_1998_2.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu pendekatan yang mulai dikembangkan nntuk mengatasi penurunan kualitas air dalam sistem budidaya yang disebabkan oleh terjaclinya penumpukan sisa-sisa pakan danfecesorganisme yang dibudidayakan adalah melalui . biokondisioner atau biokontrol dengan menggnnakan aktivitas bakteri. Dalam kegiatan penelitianiriitelah diisolasi dan dikarakterisasi kelompok bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA) dari perairan estuarin Sukabumi, Karawang, Serang dan Jogyakarta.Selain itu juga telah diseleksi isolat BFA yang potensial nntuk dikembangkan sebagai biokondisioner senyawa karbon organik dan dilihat profil senyawa tersebut di tambak udang.Basil isolasi mendapatkan BFA sebanyak 27 isolat dari berbagai perairan estuarin tersebut.Karakterisasi isolat-isolat BFA tersebut memperlihatkan bahwa semua isolat berbentuk batang, ada yang batang panjang dan sebagian batang pendek, bersifat gram negatif, tiga isolat mempnnyaiplasmid denganukuransekitar 8-14 Kb. Dari analisis spektrofotometer memperlihatkan bahwa 17 isolat tersebut mempnnyai piranti fotosintetik terdiri dari B800-850 dan 10 isolat pempunyai piranti fotosintetik B800-850 dan B870. Profil senyawa karbon organik pada sistem perairan tambak berkisar antara 40 - 140 ppm pada sedimendan8-14 ppm pada badan air sedangkan profil Nitrogen total adalah berkisar 0,0122 - 3,0436 ppm di airdan1,1202 - 1,6733 ppm di sedimen dan Phosphat total0,0222 - 0,0782 ppm di badan air dan 0,0859 - 3,2219 ppm di sedimen. Isola! dengan narna sandi MW5 dan MW4 mampu mereduksi senyawa hidrogen disulfida dan menghambat laju pertumbuhan bakteri Vibrio sp. Beberapa isolat BFA dengan nama sandi MW 4, MW 5, IR 5 danIR 17 masing­masing mampu mereduksi konsentrasi protein sebesar 88,2%, 90,3%, 88,8% dan83,7% dan masing­masing mampu mereduksi lemak sebesar 39,8%, 10,9%, 23,3% dan 33,7%. Oleh karena itu isolat BF A yang potensial nntuk dikembangkan sebagai biokondisioner atau biokontrol pada sistem perairan budidaya adalah : MW5, Mw4, IRI 7 dan IR5.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Senyawa karbon organik, bakteri fotosintetik anoksigenik, biokontrol, sistem perairan budidaya
Subjects: Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 03:53
Last Modified: 18 Feb 2025 03:53
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/41853

Actions (login required)

View Item
View Item