Pengaruh konsentrasi nitrat terhadap pertumbuhan dan akumulasi nitrit pada kultur alga Chlorella sp.

Chlorellasp. dikultur secara batchaseptik dalam botol kaca 500 ml dengan kandunganN-NO, (KNO») yang beragam dalam medianya (0 mM; 0,625 mM; 2,5 mM; dan 10 mM) masing-masing tiga ulangan. Kepadatan sel Chorellasp. cenderung meningkat sejalan dengansemakin besar pemberian nitrat dalam media kultur. Kepadatan sel maksimum yang dicapai berturut-turut adalah 7 juta sel/ml pada 0 mM N-NO,; 60,3 juta sel/ml pada 0,625 mM N-NO»; 96,9 juta sel/ml pada 2,5 mM N-NO,; dan 113 juta sel/ml pada 10 mM N-NO,. Kandungan bahan organik maksimum yang dicapai adalah 0,03 g/l pada 0 mM N-NO3; 0,19 g/l pada 0,625 mM N-NO,, 0,24 g/l pada 10 mM N-NO,; dan 0,26 g/l pada 2,5 N-NO,. Kandungan khlorofil persel tertinggi terdapat pada perlakuan yang tidak diberikan penambahan nitrat (0 mM N-NO,). Pada perlakuan N-NO, 2,5 mM, terdapat fenomena yang menarik dimana kandungan N-NO, meningkat tajam (dari 5,076 menjadi 859,763 :g/l) pada hari ke-5. Setelah hari ke-5 kandungan N-NO, turun kembali menjadi 10,118 :g/l. Penurunan N-NO yang tajam pada perlakuan tersebut menunjukkan telah dimanfaatkannya sebagian nitrogen yang berasal dari N-NO, disamping dari N-NO,.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian N-NO, sebesar 2,5 mM dalam media budidaya menghasilkan pertumbuhan Chlorellasp. yang optimal. Akumulasi N-NO, yangdihasilkannya setelah hari ke-5 relatif kecil. Pemanfaatan Chorellasp. sebaiknya dilakukan setelahhari ke-5 untuk perlakuan 0 mM, 0,625 mM dan 2,5 mM N-NO, karena mulai terjadi penyerapan kembali nitrogen yang berasal dari N-NO, oleh Chlorellasp. tersebut.