Petrus, Da Cunha and Angelinus, Vincentius and Guido, Roberto Jerun Parera (2024) Hubungan ekowisata terhadap konservasi mangrove (kajian kerapatan jenis mangrove dengan jumlah kunjungan di daerah Pariwisata Hutan Mangrove Watubaing). Aquanipa : Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 6 (1): 6. pp. 45-56. ISSN 2723-0031
2723-0031_6_1_2024-6.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis mangrove yang ada di hutan mangrove Watubaing, untuk mengetahui jenis nilai kerapatan jenis mangrove di hutan mangrove Watubaing, dan untuk mengetahui jenis hubungan antara kerapatan jenis mangrove dengan jumlah pengunjung di hutan mangrove Watubaing. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watubaing, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia mulai tanggal 01 Desember 2023 sampai 30 Desember 2023. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis mangrove, kerapatan jenis dan jumlah pengunjung setiap jenis mangrove serta hubungan antara kerapatan jenis dengan jumlag pengunjung stiap jenis mangrove. Analisis data yang digunakan adalah kerapatan jenis (Di) menggunakan rumus Bengen (2000) serta Analisis korelasi dan Kriteria hubungan koefisien korelasi menggunakan rumus Misbahuddin dan Hasan (2013). Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mangrove yang terdapat di Daerah Ekowisata Hutang Mangrove Watubaing sebanyak 4 yaitu Ceriops tagal, Rhizophora, Avicennia marina dan Sonneratia alba, dengan nilai kerapatan jenis (Di) yang diperoleh adalah Ceriops tagal sebesar 128 individu/ha; Rhizophora sebesar 24 individu/ha, Sonneratia alba sebesar 16 individu/ha dan Avicennia marina sebesar 10 individu/ha. Jumlah pengunjung setiap jenis mangrove adalah Ceriops tagal sebanyak 162 orang, Rhizophora sebanyak 80 orang, Sonneratia alba sebanyak 65 orang dan Avicennia marina sebanyak 32 orang. Analisis regresi menunjukan bahwa nilai korelasi antara kerapatan jenis dan jumlah pengunjung setiap jenis bernilai positif dengan kategori Sangat Kuat dengan Nilai Koefisien Determinasi sebesar 0,963 yang berarti bahwa keberadaan kerapatan jenis mangrove sangat berpengaruh terhadap jumlah pengunjung setiap jenis di Hutan Mangrove Watubaing, dimana hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa Nilai F tabel > (lebih besar) F hitung artinya ada pengaruh antara variabel kerapatan jenis mangrove dengan variabel jumlah pengunjung setiap jenis.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerapatan jenis, Jumlah pengunjung, Watubaing, Mangrove, Ecotourism, Mangrove conservation, Tourist industry |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Surveys Economics and Business > Domestic Commerce, Marketing, & Economics Agriculture & Food > Agronomy, Horticulture, & Plant Pathology |
Depositing User: | Early Siti Shabylla Zahra |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 07:54 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 07:54 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/41749 |