Nofdianto, Nofdianto and Tjandra, Chrismadha and Rosidah, Rosidah and Yayah, Mardiati (1998) Pertumbuhan dan produktivitas mikroalga chlorella vulgaris pada variasi diameter kolom reaktor. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.
Monograph_Nofdianto_1998_6.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Beberapa kendala teknis yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan sistem kulturmassal mikroalga adalah disain konstruksi kultur yang cocok dengan jenis alga yang dikultur.Hingga saat ini fotobioreaktor tubuler telah dianggap sebagai alternatif pengembangan teknologi kultur alga satu sel yang potensial, dimana disain fotobiorekator ini akan mendukung keseimbangan biologis alga dengan karakteristik fisik dari sistem yang dirancang. Salah satu bentuk pengembangan sistem fotobioreaktor tubuler adalah menentukan diameter kolom reaktor yang optimal untuk suatn jenis alga sehingga mampn mendukung laju pertumbuhan dan produktivitas tinggi. Telah dilakukan percobaan tentang pengaruh berbagai diameter kolom reaktor terhadap pola pertumbuhan dan produktivitas mikroalga Chlorella vulgaris di Laboratorium Limnologi-LIPI, Cibinong dengan menggunakan kolom gelas berdiameter 5cm, 10cm, 15cm dan 25cm sebagaiperlakuan dan dua kali ulangan. Kepadatan sel dihitung di bawah mikroskop binokuler dengan menggunakan standar haemositometer Improved Neubearer. Berdasarkan laju pertambahankepadatan sel, dihitung laju tumbuh kultnr. Konsentrasi biomassa dihitung dari selisih berat kering pada suhu 100 oC dengan berat filter setelah diabukan. Dari laju pertumbuhan biomassa dihitung produktivitas kultur. Kandungan klorofil kultur ditentukan dengan menyaring 10 ml kultur pada kertas saring Whatman GF/C. Selanjutnya kandungan klorofil di tentukan dengan metodespektrofotometri. Setelah kultur dibiarkan tumbuh secara batch culture, kultur Ch/ore/la vulgaris menunjukkan korelasi negatif antara laju tumbuh dan produktivitas kultur dengan diameter kolom reaktor. Penurunan kepadatan kultur berturut-turut adalah 17,157 juta sel/ml menjadi 4,25 juta sel/ml terjadi sesuai dengan kenaikan diameter kolom reaktor dari 5cm menjadi 25cm. Begitu juga halnya dengan parameter biomassa kultur 1,45 gr/l menjadi 0,43 dan kandungan klorofil kultur 3,358 mg/I menjadi 1,578. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya faktor diameter kolom reaktor dalarn pengembangan fotobioreaktor tubuler untuk kultur rnikroalga.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertubuhan, Produktivitas, Fotobioreaktor, Diameter Kolorn, Laju tumbuh, Chlorella vulari |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Medicine & Biology > Pathology |
Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 03:44 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 03:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/41646 |