Isolasi jenis mikro-alga air tawar dengan variasi komposisi media cair

Pengembangan kultur alga dimulai dengan seleksi jenis yang mampu tumbuh baik padamedia serta kondisi lingkungan tumbuh yang tersedia. Tiap jenis alga memiliki preferensi terhadap kondisi media yang berbeda, sehingga secara teoritis isolasi jenis alga dapat dilakukan dengan variasi komposisi medianya. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengisolasi jenis alga air tawar dari alam dengan variasi komposisi media tumbuhnya. Sejalan dengan itu perkembangan seleksi kommunitas di dalam media dapat diamati. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Planktonologi, Puslitbang Limnologi LIPI Cibinong, pada bulan Juni 1996. Media yang digunakan adalah ; B-medium, B-5282, C-2811, G-1775, M-3663 dan P-0813. Inokulum berupa "mix culture"berasal dari salah satu kolam eutrofik di daerah Depok Jakarta Selatan, diinokulasi kedalam media dengan dua cara ; yang pertama secara langsung dan yang kedua secara tidak langsung (dicuci terlebih dahulu dengan aquades). Untuk mengetahui selektifitas alga terhadap media dilakukan identifikasi jenis dan penghitungan individu satu minggu sekali selama tiga minggu. Jenis yang tumbuh selanjutnya di pindahkan kedalam media padat untuk mendapatkan mikroalga murni.Pada akhir pengamatan tersisa empat media yang ditumbuhi alga yaitu ; media Bdidominasi oleh jenis Ankistrodesmus falcatus, Chlorella sp., Scenedesmus sp S. dimorphus, dan Oscil/atoria sp. Media C-2811 ditumbuhi oleh: Chlorella sp. dan Oscillatoria sp., media B-5282 ditumbuhi oleh: A. convolutus, Chlorella sp. dan S. dimorphus, dan media P-0813 ditumbuhi oleh: Chlorella sp., S. dimorphus, Selenastrum sp. dan Navicula sp. Rata-rata persentase pertumbuhan alga dari minggu I hingga minggu II berdasarkan cara inokulasi tidak menunjukkan pengaruh yang jelas karena hampir semua kultur pada awalnya dapat ditumbuhi oleh alga.