Pengaruh intervensi terapi musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien stroke

Sri, Murtini and Rizki, Nugraha Agung and Ninik, Yunitri and Yani, Sofiani and Cahyo, Ismawati Silistyorini (2024) Pengaruh intervensi terapi musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien stroke. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 4 (5): 16. pp. 1823-1839. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_5_2024-16.pdf]
Preview
Text
2746-198X_4_5_2024-16.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (693kB) | Preview

Abstract

Stroke seringkali menyebabkan dampak psikologis, termasuk kecemasan yang tinggi pada pasien. Kecemasan yang tidak terkontrol dapat memperburuk kesehatan dan menghambat pemulihan. Terapi musik, intervensi non-farmakologis, telah terbukti efektif mengurangi kecemasan pada pasien stroke. Kecemasan pasca stroke yang tidak diatasi dapat mempengaruhi proses pengobatan jangka panjang. Terapi musik digunakan untuk mencapai pengobatan efek-efek psikologis pada individu. Melakukan perawatan berbasis bukti (EBNP) melibatkan pembuatan standar prosedur operasional (SPO) untuk mengurangi kecemasan pada pasien stroke melalui terapi musik. Metode analisis data yang digunakan adalah RM ANOVA. Pre test dan post test dilakukan pada seluruh responden, kemudian hasilnya dibandingkan. Jumlah responden yang terlibat dalam penerapan terapi musik adalah 20 responden ditambah 10% untuk risiko dropout, sehingga total 22 pasien Stroke di RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta Timur. Penerapan EBNP dilakukan selama 20 hari, dengan mendengarkan musik instrumental yang diberikan sekali sehari selama dua minggu, dengan durasi 30 menit. Tenaga kesehatan yang terlibat adalah perawat lantai tujuh yang berperan dalam pendataan pasien di E-Rekam Medik RS PON, untuk pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Terapi musik secara signifikan mengurangi tingkat kecemasan (p-Value <0,001) pada pasien stroke dengan efek yang besar (Cohen’s d = 0,86). Analisis posthoc menggunakan metode Tukey menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kecemasan pada pasien stroke antara pengukuran baseline, mid intervention, dan immediate post-treatment (p-Value <0,001). Perubahan rata-rata tertinggi terjadi antara pengukuran baseline dan immediate post-treatment (MD 7,35; p-Value <0,001).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Stroke, Terapi musik, Kecemasan, Anxiety, Music therapy, Cardiovascular diseases
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Medicine & Biology > Psychiatry
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 10 Sep 2024 04:42
Last Modified: 10 Sep 2024 04:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/41411

Actions (login required)

View Item
View Item