Bambang Herutomo, BH (2015) STRATEGI DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR UNTUK MENDUKUNG PENGOPERASIAN PLTN YANG BERKELANJUTAN. In: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir.
16-Bambang Heru_fix 94-104.pdf
Download (735kB) | Preview
Abstract
STRATEGI DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR UNTUK MENDUKUNG PENGOPERASIAN PLTN YANG BERKELANJUTAN. Berbagai opsi daur bahan bakar yang kompatibel dengan PLTN tipe PWR telah dipelajari untuk mendapatkan sistem daur bahan bakar yang paling layak untuk pengembangan PLTN yang berkelanjutan di Indonesia.Ukuran yang digunakan untuk menilai adalah penggunaan sumber daya uranium alam, limbah radioaktif yang dihasilkan, ketahanan terhadap proliferasi, dan biaya daur bahan bakar.Apabila ketersediaan uranium alam bukan merupakan hambatan untuk mencapai keberlanjutan, sistem daur bahan bakar sekali buang dapat dikatakan paling layak diimplementasikan saat ini.Apabila ketersediaan uranium menjadi pertimbangan dan pemanfaatan uranium dalam jumlah signifikan diperlukan (dan masalah dalam manajemen bahan bakarbekas), implementasi bahan bakar MOX hasil olah ulang plutonium mono-recycle bahan bakar bekas UOX harus diperkenalkan. Teknologi proven untuk memungut plutonium dalam bahan bakar bekas UOX tersedia di pasar komersial sekarang dan mungkin jauh lebih murah di masa depan. Olah ulang plutonium mono-recycle dalam bahan bakar MOX cukup menarik dalam menghemat penggunaan sumber dayaalam uranium. Dan juga produksi limbah per unit energi yang dihasilkan lebih rendah dari produksi limbah dari daursiklus bahan bakar UOX sekali buang.Tapi siklus bahan bakar ini menimbulkan lebih besar risiko proliferasi karena adanya persediaan plutonium terpisah. Bila diintegrasikan dengan reaktor cepat (PWR - FR strategi), daur bahan bakar ini menjadi lebih menarik di masa depan.
Kata Kunci : Daur bahan bakar nuklir
ABSTRACT
FUEL CYCLE STRATEGY TO SUPPORT OPERATION OF NPP IN SUSTAINABLE MANNER. Various fuel cycle options that are compatible with PWR-type nuclear power plants have been studied to obtain fuel cycle systems are the most viable for the sustainable development of nuclear power plants in Indonesia. Metrics used to assess are the natural uranium resources utilization, the radioactive waste generated, proliferation resistance and fuel cycle costs. If the availability of natural uranium is not an obstacle to achieving sustainability, the one through fuel cycle system can be said the most viable to be implemented at this time. If uranium availability becomes a concern and significant uranium utilization are required (and problem in the spent fuel management), the implementation of single pass plutonium recycling in MOX fuel should be introduced. Proven technology to recycle plutonium in the spent UOX fuel is available in the commercial market now and may be much cheaper in the future. The single pass recycling plutonium in MOX fuel offers modest attractive uranium resources saving. And also the waste production per unit energy generated lower than waste production in once through UOX fuel cycle. But this fuel cycle poses greater the proliferation risk due to working inventory of separated plutonium. Coupled with fast reactors (PWR – FR strategy), this fuel cycle is become more attractive in the future.
Keywords : Fuel Cycl
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Reaktor > Operasi Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Reaktor > Operasi |
Divisions: | BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna IPTEK > BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 29 Oct 2018 03:40 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/4089 |