Status perikanan perairan darat di wilayah kota bangun, Kabupaten Kutai Kalimantan Timur

Dievaluasi kondisi perikanan perairan darat di wilayah Kota Bangun Kabupaten KutaiKalimantan Timur, periode sepuluh tahun terakhir (1987-1996). Data produksi perikanan dan data lain yang mendukting bersumber dari laporan Dinas Perikanan Kabupaten Kutai, dan ditelaah pula informasi yang terkait dengan masalah perikanan di wilayah Kota Bangun dari sumber-sumber pustaka lainnya. Kegiatan perikanan memberikan mata pencaharian bagi sekitar 12% dari total penduduk, serta memberikan pendapatan bagi nelayan yang cukup besar, untuk tahun 1996 mencapai Rp. 5,25 juta per tahun dari hasil usaha penangkapan ikan dan Rp. I,32 juta per tahun dari usaha budidaya ikan dengan sistem haba. Produksi, baik dari usaha pengakapan maupun budidaya sistem haba relatif stabil, namun dengan nilai yang cenderung meningkat. Beberapa jenis ikan sungai mengalami penurunan tingkat produksi, dan lebih rawan terhadap kelebihan tangkap dibanding ikan rawa, meskipun beberapa jenis ikan rawa telah ada yang mengalami penurunan tingkat produksinya.Tingkat produksi, yang menunjukkan tingkat eksploitasi, di wilayah ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan hasil tangkapan dari perairan lain di dunia, yaitu 152 kg per hektar per tahun.Tingkat produksi tersebut diperkirakan bukan merupakan akibat kelebihan tangkap, karena jumlah dan jenis alat tangkap tetap selain tingkat produksi dalam beberapa tahun terakhir cukup stabil