Limbah rumah sakit: tinjauan permasalahan dan penanganannya

Pembangunan di sektor kesehatan terlihat dengan naiknya jumlah pusat-pusat kesehatan (rumah sakit, poliklinik, dll) secara signifikan yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini dalam rangka mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat baik dalam kualitas maupun kuantitas. Seiring dengan pertambahan jumlah pusat-pusat kesehatan tersebut maka diperlukan sistem manajemen pengolahan limbah yang dihasilkan dalam rangka peduli terhadap lingkungan. Sebagai tinjauan awal untuk menjawab permasalahan ini, telah dilakukan survey ke di sembilan (9) rumah sakit daerah JABOT ABEK dan Serang di Propinsi jawa Barnt. Hasil survey menunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit terscbut belum memiliki instalasi pengolahan limbah (IPAL). Beberapa faktor yang menjadi kendala antara lain: keterbatasan pengetahuan, sumber daya manusia, manajemen serta anggaran dari rumah sakit. Limbah rumah sakit merupakan limbah dengan komposisi yang sangat beragam dan pada umumnya patogen sehingga perlu penanganan yang sistematis dan integral dalam rangka meminimalkan efek negatif bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Khusus untuk menangani limbah cair, sistem lumpur aktif merupakan salah satu altematif yang cukup menjanjjikan ditinjau dari beberapa segi: operasional mudah, sistem menerus, sederhana serta tahan terhadap fluktuasi beban limbah.