KAJIAN IN SERVICE INSPECTION UNTUK ALAT PENUKAR KALOR RSG-GAS

Syafrul, Syafrul and Djunaidi, Djunaidi (2012) KAJIAN IN SERVICE INSPECTION UNTUK ALAT PENUKAR KALOR RSG-GAS. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI DAN APLIKASI REAKTOR NUKLIR. ISSN 978-979-17109-7-8

[thumbnail of Safrul_79.pdf]
Preview
Text
Safrul_79.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
KAJIAN IN SERVICE INSPECTION UNTUK ALAT PENUKAR KALOR RSG-GAS. Tujuan
dilakukannya in service inspection (ISI) alat penukar kalor RSG-GAS adalah untuk enginvestigasi dan mengetahui kondisi alat penukar kalor dan kt:sesuaiannya dengan batasan yang disyaratkan dalam keselamatan operasi terutama yang menyangkut kinerja dan struktur/komponen serta untuk mengetahui sejauh mana penyimpangannya setelah beroperasi lebih dari 20 tahun. Program ini dilakukan setiap 5(lima) tahun sejak sistim di operasikan, namun untuk alat penukar kalor RSG-GAS baru dapat dilaksanakan setelah alat beroperasi lebih dari 20 tahun. Kegiatan ini dilakukan menggunakan alat Eddy Current multi frekuensi
yang dapat mengakses ke semua jenis bahan pipa, ukuran dan ketebalan tube side alat penukar kalor. . Dari hasil In Service Inspection diketahui 1601 pipa tak ada masalah, 30 pipa bermasalah ringan dalam artian bahwa penipisan ketebalan pipa baru sebatas ± 1,84% dan 1 pipa bermasalah berat dalam artian bahwa penipisan ketebalan pipa sudah serius yaitu ± 40%, oleh sebab itu disarankan pipa ditutup/ di plug. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan in service inspection harus dilaksanakan sesuai manual perawatan dan sesuai kriteria keselamatan agar kegagalan komponen cepat diketahui dan ditindaklanjuti.

Kata kunci : Alat Penukar kaJor, eddy current test, in service inspection

ABSTRACT
STUDY ON IN SERVICE INSPECTION OF THE RSG-GAS HEAT EXCHANGER. Purpose of in service inspection of the RSG-GAS heat exchanger is to investigate and recognize the condition of this components and its compliance to the safety requirement stated in the safety analysis report especially itspeiformance after having 24 years operation. Actually this program/ activities should have been performed every 5 years since the components start operation but due some reason it is performed after 20 years operation. Investigation was done using eddy current multi frequencies at which it is able to access to all material types and to all tubes size and thickness of heat exchanger equipment. From this activities its known
that that 1601 pipes are still in good condition, 30 pipes having reduction thickness of 1,84% and I pipe having ± 40% reduction. Therefore it is suggested pipe having maximum depletion thickness should be plugged From this assessment it can be concluded that schedule of in service inspection should be strictly followed and performed per maintenance manual or per safety regulation in order to avoid serious failure.

Key word: Heat Exchanger, eddy current, in service inspection

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Instrumentasi dan Kendali Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Instrumentasi dan Kendali Reaktor
Divisions: BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna
IPTEK > BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 25 Oct 2018 02:35
Last Modified: 31 May 2022 09:23
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/4043

Actions (login required)

View Item
View Item