Menyigi kearifan lokal perkutut Jawa

Muhammad, Fajar and Akuisisi Pengetahuan Lokal, - (2024) Menyigi kearifan lokal perkutut Jawa. [Video]

[thumbnail of 22_ MENYIGI KEARIFAN LOKAL PERKUTUT JAWA.mp4] Video
22_ MENYIGI KEARIFAN LOKAL PERKUTUT JAWA.mp4

Download (353MB)

Abstract

Kedudukan burung perkutut begitu istimewa bagi orang Jawa, satwa klangenan ini dahulu menjadi simbol status sosial yang tinggi karena tak sembarang orang memeliharanya. Masyarakat Jawa percaya bahwa burung perkutut memiliki katuranggan yang dapat mempengaruhi kepribadian pemiliknya dalam mengarungi pengetahuan kearifan lokal Jawa. Kini perkutut juga menjadi medium untuk menuntun sikap seseorang menjadi lebih peka dalam kultur sosialnya dan mengikat tali silaturahmi atau srawung. Dengan semakin banyaknya komunitas pecinta perkukut di era sekarang, memberikan manfaat untuk merefleksikan nilai-nilai adiluhung Jawa, melembutkan sikap, meleburkan ekskusivitas perkutut, dan menumbuhkan perekonomian antar anggota masyarakat seperti pendapatan perajin sangkar dan peternak perkutut. Urgensi dan nilai strategis film ini dapat memberikan edukasi bagi generasi muda untuk menyerap nilai-nilai kearifan Jawa melalui hobi memelihara perkutut, menstimulasi khalayak untuk mencintai budaya Jawa melalui pelestarian burung perkutut, dan memberikan gambaran bahwa dengan adanya komunitas perkutut dan kegiatan gantangan sebagai ajang silaturahmi dan kompetisi gantangan, maka membuka peluang perekonomian bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghasilan finansial.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Perkutut, Jawa, Katuranggan, Pelestarian, Budaya, Jawa, Kultur, Sosial, Mitos, Gantangan, Kompetisi, Burung, Hobi, Adiluhung, Turtledoves, Social status, Local wisdom, Culture
Subjects: Social and Political Sciences
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Muhammad Fajar Putranto
Date Deposited: 17 Jul 2024 06:59
Last Modified: 17 Jul 2024 06:59
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/40417

Actions (login required)

View Item
View Item