Hendro, Wibowo and Eko, Harsono (1998) Studi hidrologi kota di Cilegon Jawa Barat. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.
Monograph_Hendro Wibowo6_1998_2.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Cilegon sebagai kota yang baru tumbuh dan herkembang mempunyai pengaruh terhadap kondist hidrologi terutama terhadap siklus hidrologi dan kualitas air. Pertumbuhan penduduk yang pesat diikuti oleh bertambahnya kebutuhan lahan untuk perumahan dan pembangunan fasilitas pendukung menyebabkan meningkatnya kepadatan bangunan atau pemekaran kawasan terbangun. Kondisi tersebut akan berpengaruh berpengaruh terhadap siklus hidrologi terutama koefisien aliran permukaan, disisi lain jumlah penduduk yang meningkat akan mempengaruhi kualitas air, dan bertambahnya limbah domestik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui respon kota Cilegon terhadap hujan dalam hubungannya dengan kuantitas dan kualitas aliran permukaan. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kota Cilegon sebagai sistem dari proses hidrologi, subsistem hulu dan hujan sebagai masukan, sedang luarannya adalah kuantitas dan kualitas air di daerah hilir. Kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung studi tersebut adalah survei lapangan pada musim kemarau dan musim penghujan untuk memperoleh data mengenai kondisi aliaran da pengambilan sampel air untuk analisa kualitas air. Sedangkan untuk memperoleh data fisik dan delineasi batas kawasan terbangun dilakukan interpretasi dan analisis foto udara dan peta rupabumi. Hasil survei di perkotaan menunjukkan bahwa air buangan yang dihasilkan dari kegiatan domestik dialirkan melalui saluran terbuka yang pada akhirnya masuk ke sungai yang melewati kota. Koefisien aliran kota yang masuk ke Sungai Cikondang dan Kali Berung masing-masing 0,6396 dan 0,6265. Dari hasil survei di daerah hulu dapat diketahui bahwa kedua sungai tersebut mengalir sepanjang tahun, hal tersebut dapat dilihat dari adanya aliran dasar saat musim kemarau, yaitu masing-masing 43 liter/detik dan 113 liter/detik. Hasil analisis kualitas air pada musim peralihan tidak menunjukkan bahwa air sungai di bagian hulu mempunyai kualitas air yang lebih baik dibanding daerah hilir, sedang kualitas air sungai di kota lebih buruk dari daerah hulu maupun daerah hilir. Pada musim penghujan terdapat kecenderungan kualitas air sungai di daerah hilir lebih buruk dari daerah hulu. Selama kegiatan lapangan hujan yang jatuh tidak menghasilkan aliran permukaan sehinggan data hubungan hujan dengan kuantitas dan kualitas air tidak diperoleh. Secara umum studi ini belum selesai sehingga respon kota Cilegon terhadap hujan belum dapat disimpulkan.
| Item Type: | Monograph (Technical Report) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hidrologi Kota, Cilegon |
| Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
| Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:41 |
| Last Modified: | 18 Feb 2025 02:41 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/40113 |


