Udang galah, Macrobrachium rosenbergii dalam sistem budidaya terkontrol

Pelestarian populasi udang galah di perairan alami dan produksi udang dengan usaha budidaya, sangat tergantung pada teknologi penyediaan benih. Keberhasilan di sektor pembenihan udang galah akan dapat berperan dalam penyediaan benih untuk kegiatan yang bersifat ekonomis maupun restok.ing ke perairan habitatnya. Udang galah termasuk krustase yang bersifat sexual dimorphic. Udang jantan dewasa berukuran lebih besar dan mempunyai periopod (kak.i jalan) yang lebih panjang dan keras serta memiliki cephalothorax yang lebih kokoh dibandingkan dengan yang betina. Laju pertumbuhan udang galah secara individu sangat bervariasi dan memperlihatkan suatu fenomena kerdil. Pertumbuhan udang galah jantan relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan yang betina. Untuk tujuan budidaya udang galah intensif secara seks tunggal (monosex culture) selalu menghadapi kendala dalarn memisahkan benih jantan dan betina atau menyeleksi udang yang cepat pertumbuhannya dari yang lambat. Untuk mengatasi fenomena kerdil pada udang galah ini akan diteliti beberapa faktor yang menyangkut masalah fisiologi pada stadia larva dan post larva, sehingga dapat dihasilkan benih udang gal ah unggul dan sekaligus memudahkan petani berproduksi.