Kromosom ikan pelangi Irian (Melanotaenia boesemani) pembakuan metode ekstraksi kromosom

Ikan pelangi (Melanotaenia boesemani) merupakan salah satu jenis dari kelompok Rainbowfishes yang tergolong dalam famili Melanotaeniidae dengan 40 spesies, dan genus Melanotaenia memiliki 22 spesies (Allen & Cross, 1980). Ikan ini hanya hidup di daerah Irian Jaya sehingga merupakan ikan asli Indonesia. Keindahan penampilan ikan ini sangat menarik perhatian sehingga digolongkan dalam jenis ikan hias yang mernilki nilai ekonomis tinggi. Namun demikian informasi ilmiah mengenai ikan ini masih jarang ditemukan, khususnya informasi sitogenetiknya. Individu yang berasal dari satu jenis organisma memiliki jumlah, ukuran dan bentuk kromosom yang relatif sama. Pengertian ini digunakan untuk menentukan posisi taksonomi suatu jenis dan dapat juga dipakai untuk menunjukkan kekerabatannya dengan yang lain. Analisis kromosom juga dapat dipakai untuk mengetahui proses evolusi suatu organisma karena adanya kromosom sangat penting dalam konservasi suatu spesies dan evolusi itu sendiri merupakan hasil interaksi antara gen dengan lingkungan (White, 1973 dalam Said, 1986). Garber (1974) mengatakan bahwa makin banyak perbedaan karyotipe yang terdapat antara dua spesies, makin jauh perkerabatannya, sebaliknya makin kecil perbedaan karyotipe tersebut menunjukkan perkerabatan yang relatif dekat. Selain itu, analisis kromosom juga dapat dipakai untuk mempelajari keragaman (genetis) biologis antara spesies, dan untuk mengidentifikasi informasi sitogenesis sebelum spesies tersebut mendapat perlakuan manipulasi kromosom.