Sukmanto Dibyo, SD and Hery Adrial, HA and Sudiyono, SDY (1996) EVALUASI TERMAL PENDINGIN PRIMER DAN SEKUNDER RSG-GAS. PROSIDING SEMINAR TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN PLTN SERTA FASILITAS NUKLIR IV. ISSN 0854-2810
0656.pdf
Download (6MB) | Preview
Abstract
EVALUASI TERMAL PENDINGIN PRIMER DAN SEKUNDER RSG-GAS.
Makalah ini mengurai"'an hitungan suhu pendingin primer dan sekunder RSG-GAS
pada berbagai laju a!ir pendingin dan daya reaktor RSG-GAS. Sebuah model
matematis telah dibuat untuk mengevaluasi data operasi reaktor. Data masukan
yang digunakan dalam perhitungan yakni suhu pendingin sekunder dari menara
pendingin dan laju alir pendingin primer dan sekunder. Dengan demikian dapat
dihitung suhu-suhu pada inlet. outlet pendingin primer dan outlet sekunder.
Evaluasi ini ditentukan dengan cara membuat model matematis kinerja penukar
panas (heat loss diabaikan), kemudian membandingkan hasil perhitungan dengan
data operasi reaktor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada daya reaktor
30MW, laju alir primer 3150 m3fjam, laju alir sekunder 3600 m3fjam dan suhu
pendingin sekunder dari menara pendingin 37,SoC diperoleh suhu pendingin
primer masuk teras 42°C, yang tepat mencapai batas set-point.
ABSTRACT
THERMAL EVALUATION FOR PRIMARY AND SECONDARY COOLING
SYSTEM OF THE r,SG-GAS. This paper describes the calculation of temperatures
of primary and secondary cooling systems of the RSG-GAS reactor at various flow
rates and reactor power. A mathematical model was created to evaluate the
operational data of reactor. The temperature of inlet secondary are used as input
data, as a result the temperatures of primary and secondary coolant are obtained.
The mathematical model is based on the calculation of heat exchanger performance
where heat losses are neglected The result shows that at the reactor power of 30
MW, the primary flow rate of 3150 m3fhr, secondary at about 3600 m3fhr and
temperature of the secondary coolant from the cooling tower are 37.SoC,the inlet
primary temperature to the reactor core is 420C which has just reached the set point
limit.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Fisika Reaktor Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Fisika Reaktor |
Divisions: | BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna IPTEK > BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 10 Sep 2018 08:19 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 02:47 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/3891 |