Rehabilitasi habitat perairan Situ Cibuntu dengan lahan basah buatan

Pengelolaan ekosistem perairan umumnya dilakukan dengan upaya mengurangi masuknya beban pencemar yang ada di perairan dengan menggunakan unit pengolah Limbah, sehingga kondisi perairan masih dalam rentang kualitas yang masih sesuai ambang batas baku mutu pcrairan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pengelolaan habitat dengan menitikberatkan pada kondisi perairan yang ideal sesuai peruntukkannya belum banyak dilakukan. Situ Cibuntu sebagai salah satu ekosistem penyangga keseimbangan sumberdaya air yang ad.a di wilayah Jabodetabek saat ini mengalami permasalahan dengan tingginya sampah padat anorganik yang masuk dan proses sedimentasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi masuknya sampah padat dan sedimentasi dengan membuat pembatas di zona ekoton dengan memanfaatkan tanaman sebagai agen bioremediasi dan trapping sampah padat yang masuk. Laban basah buatan (artificial wetland) merupakan salah satu bentuk pengelolaan yang saat ini banyak dikembangkan oleh Negara-negara maju karena keunggulan dan keuntungannya dibandingkan dengan system lain. Tujuan penelitian ini adalah merehabilitasi habitat Situ Cibuntu dengan mengatur keberadaan lahan basah buatan untuk menjaga kualitas dan kuantitas perairan situ guna kelestatiannya. Lahan basah buatan dibentuk sesuai dengan prinsip-prinsip limnologi sehingga basil akhir dari penelitian ini berupa kawasan dengan landscape yang mendukung kelestarian perairan Situ Cibuntu yang sesuai peruntukannya