Kajian pengendalian pencemaran dan eutrofikasi danau

Penelitian tentang penyebab pencemaran di Danau Maninjau telah dilakukan oleh LIPI mulai tahun 2001-2002. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pencemaran berasal dari interaksi kegiatan masyarakat pengguna Danau Maninjau yaitu berubahnya ekosistem Danau karena penutupan outlet danau di Batang Antokan, pembuangan limbah rumah tangga dan pertanian yang mengandung sisa pupuk langsung ke danau tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, dan penumpukan sisa pakan yang berasal dari kegiatan perikanan jaring apung. Kajian limnologis awal juga telah dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang sifat fisika,kimia dan biologi dani perairan danau. Hal ini menjadi sangat pencing dalam melakukan suatu pengambilan keputusan tentang pengelolaan danau dalam melaksanakan program penyehatan danau. Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan kondisi perairan danau secara berkesinrunbungan dan untuk mclihat pola yang terjadi setelah dilaksanakannya program penyehatan danau maka diperlukan kajian sifat limnologi Danau untuk mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi. Informasi tersebut akan sangat berguna bagi penentuan program penyehatan danau selanjutnya, sebagai bcntuk pengelolaan danau yang berkelanjutan. Pada Tahun 2006 kajian limnologi Danau Maninjau dilakukan dengan penekanan pada beberapa masalah pokok seperti proses biogeokimia sulfur yang terjadi di danau, monitoring lanjutan parameter kimia dan fisika perairan, dan upaya awal proses domestikasi dan pengembangan ikan-ikan asli Danau Maninjau